Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Dua Kartini Milenial Jatuh Bangun Kembangkan Usaha Sambil Bekerja
22 April 2022 17:26 WIB
Tulisan dari Ayo Naik Kelas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta – Berbisnis dapat menjadi salah satu penghasilan tambahan bagi seorang karyawan. Tak jarang juga, mereka melakukannya karena memiliki passion di bidang tersebut.
ADVERTISEMENT
Bella Andre Wijaya dan Mala Maulida adalah salah satu contoh dari sosok karyawan yang juga memiliki usaha di bidang kue kering kekinian. Keduanya merupakan Founder dari kue kering macaron Thumbelina.co, yang telah berteman & berbisnis sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Dari sekolah memang sudah suka jualan, dulu aku sama Mala bahkan pernah jual foto kakak kelas yang ganteng. Tentunya dengan seizin mereka dan berlanjut ke jualan kartu pop up sampai SMA,” tutur Bella.
Bisnis tersebut berhenti saat keduanya menjalani kuliah. Berlanjut saat pandemi melanda, Bella dan Mala bersatu kembali untuk membangun sebuah bisnis. Saat Bella terpaksa dirumahkan karena terkenak PHK dan Mala yang tengah menjalani S2 harus menjalani kuliah dari rumah, keduanya memutuskan untuk merintis bisnis yang dapat berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau kita lihat, trend-nya saat ini itu kan orang lagi pada di rumah dan suka ngemil. Kita lihat peluang itu dan akhirnya mutusin buka usaha kuliner yang setidaknya bisa sustain hingga 5-10 tahun ke depan,” ujar Mala.
Keduanya memulai usaha ini di tahun 2020 dari modal yang tidak besar, yakni sebesar Rp500.000 hingga kini Thumbelina.co mulai dikenal banyak orang terutama di kalangan anak muda.
Kesuksesan ini tentu tak terlepas dari peran keduanya untuk konsisten mendekatkan diri dengan konsumen meski juga disibukkan dengan pekerjaaan kantor. Kini, Bella bekerja di salah satu perusahaan Startup teknologi, sementara Mala bekerja di perusahaan merchandising and souvenir yang menangani bagian design and creative.
Meski menghadapi kesibukan di tengah pekerjaan, namun keduanya terus berupaya membesarkan Thumbelina.co, mulai dari mengikuti berbagai pameran dan bergabung ke dalam platform pengembangan UMKM serta terus mempromosikan brand mereka melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
“Emang harus rajin mem-branding, ikut bazaar, live di social media, mendekatkan diri dengan konsumen, jadi orang tuh kenal gitu. Lagipula kalau prinsip kita, saat kita punya bisnis, mau beli boleh, enggak beli gak apa-apa, yang penting kamu tahu apa yang kita jual,” ujar Bella.
Sementara mengenai pembagian waktu sebagai karyawan dan pengusaha, keduanya memiliki strategi tersendiri. Bella dan Mala sepakat untuk memanfaatkan hari libur untuk membuat konten dan menyisihkan waktu rutin selepas bekerja di setiap harinya.
“Kita tetap manusia, gak terlalu saklek, dibikin santai aja. Kita manfaatin di tanggal merah untuk syuting bikin konten. Kemudian, kalau bisnis bareng teman yang sama-sama bekerja, kita harus paham kondisi-kondisi tertentu pada saat partner kita sedang sibuk dan capek misalnya. Intinya komunikasi dan saling memahami,” pungkas Mala.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Thumbelina.co sendiri merupakan usaha kue kering yang dirintis di masa pandemi. Keunikan dari Thumbelina.co terletak pada branding maskot kreatif Thumby & Thammy. Thumbelina.co juga sudah mampu melakukan penjualan hingga ke Singapura dan Malaysia.