Jeda Sehari, Energi Kembali: Kabur Sejenak ke Alam Hong Kong

Hong Kong sering dikenal dengan gedung pencakar langit dan hiruk-pikuk kota yang padat. Namun, kota ini juga menyimpan keindahan alam yang amat mudah diakses karena sistem transportasi umumnya yang efisien.

Dalam waktu singkat, kita bisa berpindah dari pusat kota ke jalur pendakian, pantai, atau hutan yang masih asri. Dragon’s Back, misalnya, hanya berjarak 30 menit dari pusat kota dan terkenal dengan pemandangannya yang spektakuler. Sai Kung, yang dijuluki "halaman belakang Hong Kong," menawarkan pantai berpasir putih dan spot bermain kayak yang menarik. Jika ingin mendaki gunung tertinggi, Tai Mo Shan bisa dicapai dengan bus dan menghadirkan panorama luar biasa.

Di suatu Sabtu di musim panas, saya memilih untuk kabur sejenak ke Sharp Island, sebuah pulau berjarak 15 menit dengan kapal dari dermaga Sai Kung. Pulau ini menawarkan pengalaman snorkeling yang menyenangkan, bahkan bagi pemula seperti saya. Perairannya dangkal dan jernih, sehingga saya bisa dengan mudah melihat terumbu karang dan ikan berwarna-warni tanpa harus menyelam terlalu dalam. Rasanya menyenangkan bisa menikmati dunia bawah laut tanpa perlu peralatan rumit.

Cukup dua atau tiga kayuhan tangan dari tepi pantai, pemandangan terumbu karang bisa segera langsung dinikmati di Sharp Island. Sumber: pribadi

Hap Mun Bay, yang terletak di bagian selatan pulau, menawarkan pasir putih dan air jernih, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai bersama keluarga dan anak-anak. Bagi yang mencari suasana lebih tenang dan jauh dari keramaian, Kiu Tsui Beach di utara bisa menjadi pilihan tepat, memberikan pengalaman layaknya berada di pulau pribadi. Selain keindahan pantainya, pulau sepanjang 2.500 meter ini juga memiliki nilai geologis dengan formasi batuan vulkanik yang membentuk lanskapnya.

Sharp Island adalah pilihan escape sempurna dalam sehari—cukup waktu untuk menikmati pantai, snorkeling, dan mendaki bukit kecil dengan pemandangan laut yang indah sejak pagi hingga sore hari.

Matahari terbenam menjadi penanda berakhirnya escape sejenak di Sharp Island dari kesibukan dan hiruk pikuk kota. Sumber: pribadi

Bagi saya, ini adalah cara terbaik untuk melepas penat setelah enam hari kerja saat penugasan saya pada tahun 2020 – 2022 di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, di mana layanan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi prioritas utama. Dengan mayoritas PMI memiliki hari libur di hari Minggu, pekerjaan di KJRI pun berfokus pada pelayanan mereka di akhir pekan, membuat waktu santai di hari Sabtu menjadi begitu berharga.

Berada di tengah alam, jauh dari rapat dan layar komputer, memberi saya energi baru. Bahkan setelah perjalanan ini, saya merasa siap untuk menghadapi minggu kerja yang dimulai lagi esok harinya, di hari Minggu sekalipun.