Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kreatif Mengisi Waktu Liburan Sekolah
5 Juli 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Ayub Simanjuntak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Merujuk kepada kalender pendidikan DKI Jakarta libur kenaikan kelas akan dimulai mulai tanggal 24 Juni sampai dengan 8 Juli 2023. Tentu bagi anak-anak sekolah yang telah belajar selama setahun akan merasa sangat senang karena masa liburan akan merupakan kesempatan mereka untuk bermain dan berlibur bersama dengan orang tua.
ADVERTISEMENT
Liburan sekolah merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh anak-anak untuk beristirahat dan melepaskan kepenatan dari kegiatan sekolah. Bagi orang tua, liburan sekolah juga menjadi momen penting untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka. Namun, sering kali orang tua bingung dalam memilih aktivitas yang dapat memberikan manfaat sekaligus menghibur anak-anak selama liburan.
Sebagian orang tua terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi bawah dan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup tentu menjadi masalah dan kesulitan tersendiri. Bagaimana mereka dapat mengatur waktu dan uang sementara disisi lain mereka juga ingin menyenangkan hati anak-anak mereka yang telah belajar baik.
Maria Montessori seorang dokter dan pendidik dari Italia mengatakan bahwa “Play is the work of the child” atau dengan kata lain anak-anak belajar paling efektif justru dengan bermain. Pernyataan ini telah dibuktikan dengan suksesnya konsep pendidikan Montessori di seluruh dunia. Anak-anak sejatinya memiliki hak untuk mendapatkan waktu bermain yang cukup bagi perkembangan emosi, belajar dan perkembangan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang bisa para orang tua lakukan terutama bagi mereka yang memiliki pemikiran bahwa liburan bersama anak-anak akan menguras isi dompet. Ide-ide berikut pantas mendapatkan pertimbangan.
Membaca Buku Bersama
Membaca buku bersama merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat bagi anak-anak. Selain dapat meningkatkan keterampilan membaca dan kecintaan terhadap literasi, membaca bersama juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics, membaca bersama anak-anak sejak usia dini dapat membantu meningkatkan kognisi, keterampilan bahasa, dan kecerdasan emosional mereka.
Mengutip dari situs American Academy of Pediatrics (www.aap.org)
ADVERTISEMENT
Membaca bersama anak-anak usia prasekolah sampai usia SD sekitar 7-12 tahun tidak membutuhkan banyak biaya. Orang tua dapat memperoleh buku-buku digital dari berbagai situs internet secara gratis, meminjamnya di perpustakaan, meminjam dari teman kerja atau membeli buku-buku bekas bisa menjadi pilihan yang baik.
Mengunjungi Museum atau Tempat Bersejarah
Mengunjungi museum atau tempat bersejarah merupakan cara yang efektif untuk memberikan edukasi yang menyenangkan kepada anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Research in Science Teaching menemukan bahwa kunjungan ke museum sains dapat meningkatkan pemahaman dan minat anak-anak terhadap ilmu pengetahuan. Selain itu, mengunjungi tempat bersejarah juga membantu anak-anak memahami sejarah dan budaya, serta meningkatkan rasa kebanggaan akan warisan budaya mereka.
Beberapa tempat di Jakarta yang bisa menjadi pilihan misalnya Monumen Nasional (Monas) untuk Museumnya kita hanya membayar sekitar Rp.5000 rupiah saja dan tiket Puncak Monas sekitar 15.000 untuk orang dewasa. Museum IPTEK TMIII tempat yang bagus untuk belajar Sains dapat kita masuki dengan tiket sebesar Rp.27.000. Tempat bersejarah seperti Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya dapat kita masuki dengan membayar tiket Rp.5000 saja.
ADVERTISEMENT
Melakukan Aktivitas Fisik
Selama liburan sekolah, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak tetap aktif secara fisik. Aktivitas fisik, seperti bersepeda, berenang, atau bermain olahraga, tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi dan kebugaran mental.
Aktivitas fisik seperti jalan santai di taman, jogging bersepeda tentu tidak membutuhkan biaya yang banyak. Namun, dampak kegiatan tersebut dapat sangat besar karena dapat mempererat ikatan batin (bonding) antara orangtua dan anak sekaligus memperoleh kebugaran jasmani.
Mengunjungi Taman Nasional atau Alam Terbuka
Menghabiskan waktu di alam terbuka, seperti taman nasional atau tempat rekreasi alam lainnya, dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak. Kegiatan di alam terbuka dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki kesehatan mental. Mengajak anak-anak berjalan-jalan, berkemah, atau menjelajahi alam juga memberikan kesempatan untuk mempelajari tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati.
ADVERTISEMENT
Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan sosial dan kemanusiaan dapat mengajarkan nilai-nilai empati dan kepedulian kepada anak-anak. Membantu di tempat penampungan hewan, mengunjungi panti asuhan, atau terlibat dalam kegiatan sosial lainnya memberikan pengalaman yang berarti bagi anak-anak dan mengajarkan mereka tentang kepentingan membantu sesama. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan memiliki empati yang lebih tinggi dan pengembangan kepribadian yang lebih baik.
Memasak atau Membuat Kerajinan
Mengajak anak-anak untuk memasak atau membuat kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk mengisi liburan sekolah. Memasak bersama dapat meningkatkan keterampilan memasak anak-anak, memperkenalkan mereka pada makanan sehat, dan membangun kepercayaan diri. Sementara itu, membuat kerajinan tangan seperti origami, lukisan, atau kerajinan dari barang bekas dapat merangsang kreativitas dan pemecahan masalah anak-anak. Melalui memasak dan membuat kerajinan anak-anak dapat secara langsung mempraktikkan keterampilan life-skill sekaligus mengurangi stres.
ADVERTISEMENT
Menghadiri Acara Budaya atau Pertunjukan
Liburan sekolah juga bisa menjadi kesempatan untuk menghadiri acara budaya atau pertunjukan di kota atau daerah sekitar. Menonton pertunjukan teater, konser musik, atau festival budaya dapat memberikan pengalaman yang memperluas wawasan anak-anak dan memperkaya pengetahuan mereka tentang seni dan budaya. Anak-anak misalnya dapat belajar berbagai karakter dari kisah pewayangan ketika mereka menonton salah satu lakon, dengan menonton sirkus di pasar malam misalnya anak-anak dapat belajar memiliki apresiasi mengenai skill dan talenta seorang penampil.
Dengan memilih aktivitas yang bermanfaat dan mendukung perkembangan anak-anak, orang tua dapat membuat liburan sekolah menjadi pengalaman yang berarti dan bernilai. Aktivitas ini tidak hanya memberikan kesenangan dan hiburan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak-anak, serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam memastikan bahwa liburan sekolah menjadi waktu yang bermanfaat dan berarti bagi anak-anak kita. Dengan memilih aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta mempertimbangkan manfaat yang didukung oleh penelitian, kita dapat mengisi liburan sekolah dengan pengalaman yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mari kita gunakan momen ini untuk menciptakan kenangan indah bersama anak-anak kita, memperkuat ikatan keluarga, dan memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi bakat dan talenta mereka.