Konten dari Pengguna

Menilik Gemilang "IICIS" FISIP Unila 2021

Al Ayyubi
Mahasiswa Pascasarjana UI
26 Oktober 2021 20:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Ayyubi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oktober menjadi bulan penuh semarak produktivitas, khususnya bila menyorot pada salah satu fakultas di Universitas Lampung. Yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung yang kembali mengadakan agenda "International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies" atau disingkat IICIS selama 2 hari – dimulai tanggal 26-27 Oktober 2021. Menjadikan tahun ini sebagai momentum IICIS yang kedua setelah tiga tahun silam terakhir diselenggarakan.
Komite IICIS FISIP Unila.
zoom-in-whitePerbesar
Komite IICIS FISIP Unila.
Beragam Narasumber, Beragam Wawasan Baru
ADVERTISEMENT
IICIS kedua ini membahas pelbagai topik tentang migrasi, gentrifikasi, dan tantangan lingkungan; berhubungan dengan bagaimana Perspektif Global Selatan dari narasumber-narasumber nan kompeten pada bidangnya. Diharapkan nantinya melalui pemaparan narasumber akan ada titik temu sekaligus problem solving dalam menuntaskan problematika dari isu yang terkait, khususnya bagaimana mengimplementasikannya di tanah air sendiri.
Meskipun masih diselenggarakan secara daring, hal demikian tidak meredupkan sisi menarik dari kegiatan tersebut. Mengingat narasumber-narasumber rancak yang dihadirkan tatkala itu, merekalah para cendekiawan ulung yang bukan hanya berasal dari Indonesia, melainkan banyak pula dari mancanegara. Mulai dari Jepang, Inggris, Malaysia, Thailand, dan Swedia. Tentunya keberagaman latar belakang narasumber mampu memperluas insight dan wawasan tersendiri dalam berdialektika di tengah konferensi tersebut.
Sumber: https://iicis.fisip.unila.ac.id/
Adapun nama-nama narasumber yang diundang adalah sebagai berikut; Dr. Paul Waley dari University of Leeds, Johanna Alkan Olsson, Ph.D dari Lund University, Prof. Dr. Shimada Yuzuru dari Nagoya University, Prof. Mohd. Kamarulnizam bin Abdullah dari Universiti Utara Malaysia, dan Asst. Prof. Grichawat Lowatcharin, Ph.D dari Universitas Khon Kaen Thailand. Tidak kalah keren dari perwakilan Indonesia ada Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Dr. Ir. Yudha Mediawan, M.Eng, dan Dr. Ari Darmastuti yang mewakili Universitas Lampung.
ADVERTISEMENT
Sambutan Dekan FISIP Unila
Sambutan Dekan FISIP Unila.
Tak lupa hari awal konferensi berlangsung, Dra. Ida Nurhaida, M.Si. sebagai dekan FISIP Universitas Lampung memberi sambutan hangat kepada para tamu undangan, narasumber, maupun peserta yang hadir dalam konferensi internasional tersebut. Menurut pandangan beliau momentum konferensi internasional tersebut dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi penelitian ke depannya, jug a relevan dengan konteks zaman kini yang menginginkan adanya interdisciplinary research.
Isu-isu penting yang tak luput dari pembahasan turut diungkapkan dalam sambutan bu Dekan FISIP tatkala itu, misalnya bencana alam, cuaca ekstrim, krisis pangan juga air bersih, degradasi ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati, dan tak lupa dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kualitas hidup. Semua itu tampak riil dirasakan dalam konteks fenomena di Indonesia (juga berpengaruh pada dunia) sehingga konferensi kali ini pun menjadi ikhtiar untuk menggagas sekaligus mendiskusikan solusi dari permasalahan-permasalahan itu.
ADVERTISEMENT
Beliau pun mengungkapkan tujuan pertemuan tersebut diberlangsungan di antaranya; pertama mempromosikan pendekatan disipliner maupun interdisipliner dalam berbagai bidang ilmu sosial, kedua mempertemukan ilmuwan FISIP Unila dengan ilmuan nasional maupun mancanegara dalam rangka berbagi pengetahuan dan hasil riset yang telah dilakukan (lewat kajian interdisipliner), dan ketiga ialah memperkaya pemahaman dan analisis civitas akademika Unila khususnya FISIP bersama kolega dari universitas nasional maupun dunia dalam memahami isu terkini entah itu bidang migrasi, gentrifikasi, maupun lingkungan.
Pendaftaran dan Pengumpulan Artikel dalam IICIS
Perlu diketahui, pelaksanaan IICIS yang kedua ini bukan hanya menampilkan presentasi materi dari narasumber secara pleno, tetapi juga menghadirkan presentasi artikel penelitian peserta pengumpul makalah IICIS secara paralel. Memang kegiatan penyampaian materi narasumber di konferensi dan pengumpulan artikel berjalan berbarengan dalam bingkai IICIS, menambah sisi menarik dari kegiatan itu untuk mengasah kemampuan kepenulisan sekaligus cakrawala gagasan para peneliti.
ADVERTISEMENT
Terkait pendaftaran dan pengumpulan paper, secara kronologis sesi itu sudah berlangsung sejak Mei silam. Dimulai dari pengiriman abstrak, bertahap menuju proses revisi maupun pengiriman full paper. Kemudian tanggal final papernya jatuh 28 september lalu dan di hari konferensi inilah semua hendaknya dipresentasikan oleh peserta. Makalah-makalah yang dipresentasikan akan dipublikasikan nantinya oleh Atlantis Press (yang juga bagian dari Springer Nature) dalam prosiding terindeks internasional.