Konten dari Pengguna

Kebudayaan Indonesia di Era Digital: Menjaga Identitas di Tengah Arus Modern

Azzahrahelma
Undergraduate Business Management Student at Muhammadiyah University of Yogyakarta Digital Activation Group Intern at Bank Syariah Indonesia
11 Maret 2024 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azzahrahelma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Prambanan, salah satu warisan budaya Hindu di Yogyakarta. Dokumentasi pribadi Azzahrahelma
zoom-in-whitePerbesar
Candi Prambanan, salah satu warisan budaya Hindu di Yogyakarta. Dokumentasi pribadi Azzahrahelma
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan kebudayaan, saat ini berada di persimpangan antara tradisi dan modernisasi. Di era digital yang serba cepat, kebudayaan Indonesia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Arus globalisasi dan modernisasi yang pesat dapat mengancam kelestarian budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menjaga Budaya di Tengah Globalisasi
Bagaimana kita dapat menjaga budaya Indonesia agar tidak punah tergerus oleh arus globalisasi? Jawabannya terletak pada upaya kolektif dan kesadaran bersama. Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, terutama generasi muda yang merupakan penerus dan pelindung kebudayaan.
Salah satu strategi efektif adalah dengan mengintegrasikan elemen-elemen kebudayaan Indonesia ke dalam setiap aspek kehidupan publik, tidak peduli seberapa kecil.
Patung selamat datang berwujud penari Bali. Dokumentasi pribadi Azzahrahelma
Peran Generasi Muda
Generasi muda memiliki peran krusial dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan. Melalui pendidikan, media sosial, dan kegiatan kebudayaan, mereka dapat memperkenalkan dan mengintegrasikan kebudayaan Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan membantu generasi muda menghargai dan memahami pentingnya kebudayaan dalam membentuk identitas nasional.
Generasi muda dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pelestarian warisan budaya dengan langkah sederhana seperti mengunjungi situs-situs bersejarah sambil mengenakan batik, simbol kebanggaan Indonesia.
Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah
ADVERTISEMENT
Masyarakat harus memahami pentingnya kebudayaan Indonesia dan berpartisipasi aktif dalam pelestariannya. Pemerintah, di sisi lain, harus memberikan dukungan penuh melalui kebijakan dan program yang mendukung pelestarian kebudayaan. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kebudayaan berkembang sambil tetap mempertahankan identitasnya.
Sebagai contoh, penyelenggaraan pertunjukan Tari Kecak di Bali, yang sering dikunjungi oleh turis dan generasi muda, merupakan inisiatif yang memperkaya pengalaman budaya sekaligus mempromosikan warisan lokal.
Pertunjukan Tari Kecak Bali. Dokumentasi pribadi Azzahrahelma
Di tengah tantangan era digitalisasi, kebudayaan Indonesia harus dipertahankan sebagai identitas bangsa. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, kebudayaan Indonesia dapat terus lestari dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.