Konten dari Pengguna

Kaget! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Dedak Padi Menjadi Probiotik di Desa Sugihan

Azzahra Rifdah
Mahasiswa S1 Jurusan Akuakultur Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azzahra Rifdah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Desa Sugihan, 23 Juli 2024 – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) baru-baru ini menggelar demonstrasi inovatif tentang pembuatan probiotik dari dedak padi sebagai solusi untuk mengurangi hasil produk sampingan padi di Desa Sugihan. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pertanian secara efisien dan meningkatkan produktivitas budidaya di daerah tersebut.

Foto Bersama Ibu Ibu KWT di Desa Sugihan
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Ibu Ibu KWT di Desa Sugihan
ADVERTISEMENT
Dedak padi, yang merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi, sering kali dianggap sebagai limbah dengan nilai ekonomis rendah. Namun, para mahasiswa KKN UNDIP melihat potensi besar dalam dedak padi untuk diubah menjadi probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Dalam konteks pakan budidaya, probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan hewan, seperti ikan dan ternak.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini menawarkan berbagai manfaat bagi masyarakat Desa Sugihan dan sektor budidaya di daerah tersebut. Ibu-ibu di Desa Sugihan sangat antusias dengan metode baru ini. Mereka mengakui potensi besar dari penggunaan probiotik dalam budidaya perikanan dan berharap bisa melihat peningkatan hasil dan kualitas budidaya dan hewan ternak mereka. Adapun manfaat probiotik ini adalah peningkatan kualitas pakan, pemanfaatan sumber daya lokal dan edukasi serta keterampilan baru.
Demonstrasi Pembuatan Probiotik Dedak Padi
Inisiatif mahasiswa KKN Tim II UNDIP dalam mendemonstrasikan pembuatan probiotik dari dedak padi menunjukkan betapa kreatif dan bermanfaatnya solusi berbasis lokal dalam mengelola hasil sampingan pertanian. Dengan inovasi ini, diharapkan Desa Sugihan dapat meningkatkan efisiensi budidaya dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah pertanian.