Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Aksi kekerasan anak dibawah umur pekan lalu rupanya menjadi sorotan serius bagi DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama, Senin (22/7/2019),mengecam keras aksi oknum aparat Polsek Airgegas, Bripka JM.
Toni Purnama berharap pihak Polres Bangka Selatan maupun Polda Babel dapat secepatnya memberikan semacam sanksi yang tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Tindakan itu mencoreng nama institusi kepolisian. Martabat kepolisian yang saat ini sedang menjadi penegakan hukum yang kuat di tingkat nasional. Kita minta jangan pandang bulu, ini kan menyangkut hak azasi juga. Anak sekecil itu masa diseret-seret dan ditarik. Jadi kita minta tolonglah dari pihak Kapolres Basel, kemudian dari pihak Kapolda Babel agar berkoordinasi menindak tegas pelaku," kata Toni.
Toni menambahkan, DPRD mengecam keras, Apalagi ini seorang anak kecil, regenerasi bangsa ini dan masih dibawah umur. Ini adalah bentuk tindakan arogansi dari aparat.
ADVERTISEMENT
"Karena ini daerah Bangka Selatan makanya saya mau ketemu agar bisa berkoordinasi. Tadi juga saya sempat berkomunikasi dengan perwakilandari Bangka Selatan. Pertemuan ini gunanya untuk mengkontrol kasus ini," terang Toni.
Toni berjanji akan memantau perkembangan kasus ini dan berharap tidak terulang lagi.
"Secapatnya kita akan memberikan support dan datangi kediaman korban. karena kita melihat dari segi mental, segi psikologis sang anak. Jika diperlukan kami akan datangkan psikolog untuk anak tersebut," tukas Toni.