Konten Media Partner

Kapolres Basel Ingatkan Warga untuk Waspada Modus Penipuan Melalui Video Call

8 September 2020 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto ketika ditemui diruangannya.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto ketika ditemui diruangannya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siwanto menghimbau kepada masyarakat untuk tak mengumbar informasi serta identitas pribadi di media sosial karena dinilai berpotensi menimbulkan tindakan penipuan dan pemerasan. AKBP Agus mengatakan berbagai potensi tersebut bisa merugikan masyarakat atau korbannya ketika informasi pribadi di media sosial terbuka secara umum. "Sehingga bisa di akses oleh oknum-oknum tertentu untuk disalahgunakan, apalagi kita sengaja memberi nomor WA atau aplikasi komunikasi lainnya kepada seseorang di media sosial," katanya. Lanjut AKBP Agus, sering dijumpai kasus-kasus pemerasan dengan motif video call seks (VCS) yang marak terjadi di era modernisasi saat ini. "Pada kasus-kasus sebelumnya di Kota Jakarta, biasanya korban mengakses group-group bernuansa pornografi media sosial yang menyodorkan layanan video call seks," ungkapnya. "Setelah terjebak rayuan maut, korban dan pelaku melakukan VCS sembari pelaku juga merekam korbannya ketika beraksi, setelah itulah pelaku mengancam korbannya bahwa akan menyebarkan rekaman vcs tersebut ke keluarga atau kerabatnya," imbuh Kapolres. "Dari rekaman itulah pelaku menjadikan senjatanya untuk memeras korban sehingga korban harus menuruti keinginan pelaku seperti memeras uangnya, membelikan barang-barang berharga dan sebaginya," sambung AKBP Agus yang pernah menangani kasus pemerasan via VCS tersebut di Tanggerang. Selain modus via VCS, lanjut AKBP Agus, masyarakat juga diharapkan tak termakan isue-isue hoax menjelang Pemilihan Pilkada Serentak di Kabupaten Bangka Selatan. "Isue hoax yang beredar di media sosial juga sangat di waspadai, karena jika isue hoax tersebut di konsumsi mentah-mentah oleh masyarakat, itu bisa menimbulkan gesekan atau konflik antara masyarakat," ungkap AKBP Agus. Untuk itu, Kapolres menghimbau agar pengguna media sosial lebih selektif dan cerdas untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak. "Jangan mengakses laman atau konten yang berbau pornografi, terlebih antisipasi kita dalam memilih pertemanan di dunia maya agar tak jadi korban penipuan dan pemerasan termasuk selidiki isu hoax yang beredar.  Kalau ada kasus tersebut, segera lapor ke pihak berwajib," tukas Kapolres Basel.
ADVERTISEMENT