Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kekurangan Baju Hazmat, Satgas COVID-19 Babel Inisiatif Lakukan Pencucian
2 Agustus 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam sepekan terakhir jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Provinsi Bangka Belitung terus meningkat. Tercatat ada 336 kasus meninggal dunia. Ini berdampak pada penggunaan alat pelindung diri (APD) yakni baju hazmat bagi Tim Satgas COVID-19 dalam melakukan proses pemakaman.
ADVERTISEMENT
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Satgas COVID-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa membenarkan jika stok baju hazmat bagi relawan di lapangan sudah tidak lagi.
"Dari 7 kabupaten dan kota, hanya kabupaten Bangka Tengah yang masih ada stok. Untuk di posko Satgas COVID-19 Bangka Belitung kekurangan," kata Mikron.
Diakui Mikron, penggunaan baju hazmat tersebut secara SOP hanya satu kali penggunaan, namun lantaran tidak ada lagi stok, tidak ada cara lain yakni dengan mencuci pakaian hazmat tersebut.
"Daripada kita tidak sehat, kita mencuci ulang baju hazmat yang sudah digunakan. Untuk digunakan kawan-kawan memakam pasien yang meninggal dunia," ungkap Mikron.
Cara pencuciannya sendiri pun dijelaskan Mikron dengan cara sederhana yakni menggunakan tangan lalu ditambahkan deterjen pencuci, setelah itu baru dilakukan penjemuran.
ADVERTISEMENT
"Sudah satu minggu ini kita cuci. Kami sederhana saja, mungkin kami juga tidak memiliki mesin cuci. Menggunakan tangan lalu ditambahkan deterjen pencuci, setelah itu baru dilakukan penjemuran. Ada sekitar 40 set baju hazmat, Insya Allah virusnya ga ada lagi disitu," tutur Mikron.
Pihaknya pun sudah berupaya untuk meminta bantuan dari pemerintah pusat terkait baju hazmat. Sementara untuk membeli, Mikron menyebutkan sudah tidak ada anggaran lagi.(*)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini