Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Polres Bangka Barat Gelar Simulasi Penanganan Bencana
26 November 2021 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto mengajak warga Bangka Barat mewaspadai kemungkinan atau potensi terjadinya bencana pada saat musim hujan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini sudah memasuki musim hujan yang memiliki risiko tinggi terhadap kemungkinan terjadinya banjir, angin kencang, gelombang tinggi, abrasi dan lainnya,” kata Agus Siswanto dalam acara Apel Siamulasi Bencana, Kamis (25/11/2021) di Lapangan Gelora Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Kapolres mengingatkan musim penghujan menjadi perhatian dan perlu diwaspadai.
Ia pun mengajak seluruh warga meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi, salah satunya bencana banjir yang kerap terjadi.
Agus Siswanto mengingatkan seluruh masyarakat dan instansi terkait pada saat ini sudah memasuki musim hujan dan diprediksi oleh BMKG akan terjadi fenomena La Nina pada akhir 2021 sampai awal 2022.
Terjadinya fenomena tersebut akan berdampak pada kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi atau bencana akibat dari curah hujan tinggi, kelembapan, temperatur dan angin, seperti banjir rob, banjir bandang, longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan atau lahan.
ADVERTISEMENT
“Penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan pemerintah dan instansi terkait dan swasta, namun peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam meminimalkan risiko,” tutur Agus.
Menurut dia, kemandirian pencegahan dan penanggulangan bencana sejalan dengan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana yang menyebutkan penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah didukung partisi aktif masyarakat dan dunia usaha.
“Mari kita meningkatkan sinergi terkait dengan kesiapsiagaan demi mewujudkan budaya siaga bencana melalui rencana aksi daerah dalam pengurangan risiko bencana,” tukas kapolres.