Konten dari Pengguna

Perkuat HAK Kebebasan Memilih Dalam Pemilu Demi Pemerintahan yang Sehat

Bagas Virgiyanto
Mahasiswa Akhir di salah satu universitas
22 Januari 2024 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagas Virgiyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tau, kita sudah mendekati Pemilihan Umum (Pemilu)
https://unsplash.com/photos/people-in-black-jacket-standing-on-street-during-daytime-T7fu-VMQPlE
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/people-in-black-jacket-standing-on-street-during-daytime-T7fu-VMQPlE
untuk memilih pemimpin seperti apa yang akan memimpin negara ini. Mulai dari Pemimpin Negara sampai Pemimpin Daerah, tidak jauh dari sebuah Pemilu pasti kita tau yang sangat maraknya sekarang terjadi adalah Politik Uang.
ADVERTISEMENT
Politik uang sendiri dapat di artikan seperti pembelian suara pemilih kepada peserta pemilihan umum. Biasanya oknum-oknum dari berbagai kandidat akan mendatangi atau dengan cara telinga ke telinga untuk membeli suara agar kandidat tersebut mendapatkan suara yang banyak dengan imbalan yang akan diberikan setelah pemilihan terjadi.
Berdampak dimana Hak kita untuk bebas memilih dan dipilih sebagai rakyat Indonesia mulai mengabaikan pertimbangan rasional, rekam jejak maupun kualiatas dari kandidat tersebut. inilah yang dapat menyebabkan terjadinya Pemerintahan yang tidak sehat dan melahirkan pemimpin yang korupsi dan tidak memiliki kualitas untuk memimpin suatu daerah
Beberapa faktor seperti ekonomi dimanfaatkan oleh beberapa oknum tim sukses maupun kandidatnya langsung untuk memberikan arahan agar Hak suara mereka diberikan kepada kandidat tersebut dengan imbalan uang untuk menunjang ekonomi mereka
ADVERTISEMENT
Kita harus waspada dan meneguhkan hak kita dalam memilih sesuai apa yang kita ketahui latar belakang, rekam jejak kandidat maupun kualitas dalam memimpin dalam periode sebelumnya, agar memiliki pemimpin yang jujur, adil dan sejahtera.