Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Menulis itu Bercerita
4 Maret 2025 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ahmad Syaiful Bahri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada satu hal menarik ketika saya memoderatori acara pelatihan penulisan praktik baik bersama Komunitas Belajar Tugu Muda Dinas Pendidikan Kota Semarang yang waktu itu narasumbernya Pak Iswidodo, beliau seorang News Manager Tribun Jateng.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut pak Is sapaan akrabnya, menyampaikan kepada peserta yang notabene adalah para pendidik di Kota Semarang untuk menulis praktik baik dari pengalaman yang mereka miliki, mengapa? karena menulis itu bisa berbagi manfaat untuk orang lain, bisa belajar dari apa yang sudah kita praktikkan sehari-hari melalui tulisan.
Yang kedua kata pak Is, dengan menulis kita bisa merefleksikan diri, tentu saja ini menjadi media alternatif untuk pengembangan diri, kita bisa belajar dari apa yang sudah kita lakukan selama ini.
Ketiga, karena pelatihan menulis ini tentang isu pendidikan maka kita berharap tulisan kita dapat menarik minat baca orangtua, masyarakat, dan menjadi isu yang seksi, lebih banyak mengangkat isu-isu mengenai pendidikan yang sudah dijalankan bapak ibu guru, dan dalam menulis itu ternyata kita tidak harus menulis tulisan yang njlimet-njlimet tetapi menulis praktik baik itu bisa dengan bahasa populer agar bisa dijangkau dan dipahami masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Terakhir kata pak Is, ini bisa menjadi branding yang bagus untuk si penulis maupun satuan pendidikan penulis berasal, apalagi misalnya tulisan tersebut memiliki nilai dan bobot untuk kenaikan pangkat misalnya, tentu dapat menambah nilai plus dan semangat bagi si penulis itu sendiri.
Kalau saya menyimpulkan dari pemaparan materi yang disampaikan pak Is, saya memberikan analisa bahwa ya menulis itu bercerita, menceritakan apa yang sudah pernah kita lakukan dalam bentuk kata per kata untuk dirangkai menjadi sebuah kalimat hingga menjadi sebuah paragraf lalu menjadi tulisan.
Dibaca atau tidak tulisan kita, bahkan viral atau enggak, itu urusan nanti, tapi mencoba memulai menulis itu jauh lebih baik ketimbang tidak sama sekali, memulai dengan goresan-goresan tik huruf per huruf di laptop kita, karena kalau tidak dimulai ya mau sampai kapan dimulainya.
ADVERTISEMENT
Jadi, mari kita bercerita melalui menulis. Salam literasi.