BMM dan UPZ Permata Syariah Bank Bagikan 100 Al-Quran Braille untuk Tunanetra

Jakarta, 11 Agustus 2022 – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) berkolaborasi dengan UPZ Permata Bank Syariah mendistribusikan 100 Al-Quran Braille untuk para penyandang tunanetra di berbagai lokasi Jabodetabek pada 29/6/2022 lalu.

Sumber: Dokumentasi internal Laznas BMM

Kegiatan seremonial penyerahan bantuan Al-Quran Braille tersebut sendiri dilaksanakan pada Rabu (3/8) lalu berlokasi di Yayasan Cahaya Al-Anshor, Kec. Citeureup, Kab. Bogor–Jawa Barat dan dihadiri oleh Habibullah selaku Ketua UPZ Permata Bank Syariah, Novi Wardi selaku Direktur Eksekutif BMM, Ustadz Yogi Madsuni selaku Sekjen Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) dan Dedi Supriadi selaku Ketua Yayasan Cahaya Al-Anshor beserta para pendamping santri.

Seremonial tersebut ditandai dengan pemberian Al-Quran Braille oleh Habibullah dan Novi Wardi kepada 10 santri penyandang tunanetra Yayasan Cahaya Al-Anshor. "Terimakasih banyak kepada UPZ Permata Bank Syariah dan BMM atas bantuan AL-Quran Braille, semoga apa yang diberikan menambah semangat para santri dalam menghafal Al-Quran. Selain mengaji santri juga diajarkan berbagai kreativitas untuk menambah tingkat kepercayaan dirinya,” ujar Dedi Supriadi dalam sambutannya.

Kegiatan distribusi 100 Al-Quran Braille sendiri merupakan program BMM yang bertujuan untuk memfasilitasi para tunanetra agar dapat merasakan nikmatnya dekat dengan Al-Quran dan menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah sebuah hambatan untuk dapat berinteraksi dengan Al-Quran khususnya tilawah dan menghafal.

Hal senada disampaikan oleh Novi Wardi “Alhamdulillah, kolaborasi antara BMM dan UPZ Permata Bank Syariah ini merupakan solusi untuk memberantas buta huruf Al-Quran di kalangan para tunanetra. Semoga program distribusi seratus Al-Quran Braille ini mampu menjadi langkah awal untuk memfasilitasi para penyandang tunanetra dalam berinteraksi dengan Al-Quran dan semoga kerjasama antara BMM dan UPZ Permata Bank Syariah dapat terus berjalan lancar sehingga mampu memperluas kebermanfaatan untuk umat. Aamiin.”

Habibullah mengatakan “Seperti yang kita ketahui, para penyandang tunanetra juga memiliki hak yang sama untuk dapat membaca bahkan menghafalkan Al-Quran. Hanya saja karena memang biaya untuk membeli Al-Quran Braille tergolong cukup mahal maka banyak para penyandang tunanetra yang terkendala. Semoga program distribusi Al-Quran Braille ini menjadi solusi atas problematika yang dihadapi saudara kita penyandang tunanetra dan semakin luas jangkauan penerima manfaatnya.”

Program tersebut juga merupakan salah satu wujud komitmen BMM untuk memberikan akses kepada para penyandang disabilitas agar dapat mempelajari Al-Quran sehingga sebagai upaya dalam pemberantasan buta huruf Al-Quran yang mana sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama poin ke-4; untuk mencapai pendidikan berkualitas.