Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Beberapa Hal yang Wajib Dipetik Dari Mitologi Dari Nordik, "Kakak Dewa dan Titan Penipu"
21 Mei 2018 20:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Bakul Cireng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak cerita mitologi yang memang mengandung amanat-amanat yang terselip di dalamnya. Misal saja yang paling terkenal adalah cerita tentang Dongeng Kancil yang mencuri Timun bisa dikatakan mengandung pelajaran mengenai hidup haruslah jujur dan berhati-hati. Tak hanya dongeng-dongeng nusantara yang memiliki amanat mengenai local wisdom, namun beberapa cerita-cerita seperti mitologi Yunani, Romawi, hingga Nordik pun juga memuat banyak pelajaran yang wajib diteladani bagi para pembacanya.
ADVERTISEMENT
Ya, tulisan kali ini akan membahas tentang Cerita paling legendaris dari Nordik yaitu tentang Kakak Dewa dan Seorang Penipu, dimana tak hanya narasinya yang apik, ternyata pelajaran bijaksana termuat di dalamnya. Banyak hal yang sekiranya ingin dibagikan mengenai dinamika kehidupan yang tertuang dalam kisah seorang Kakak Dewa yang harus memutuskan perkara berat dengan mengutus Thor dan Loki yang harus menumpas kejahatan sang makhluk bernama Titan.
Keputusan berat pun harus diambil oleh Kakak Dewa karena para Titan Penipu itu telah merusak dua kerajaan yang disebut dengan kerajaan langit dan kerajaan dunia bawah. Nah, berikut adalah petikan amanat yang wajib Anda ketahui dari dongeng Mitologi Nordik Kakak Dewa dan Titan Penipu.
1. Kebaikan adalah Hal yang Harus Diperjuangkan untuk Kemaslahatan Bersama
Dalam cerita Nordik tentang Kakak Dewa dan Titan Penipu ini para pembaca tentu harus mengenal terlebih dulu dengan apa yang dinamakan dengan perjuangan untuk membawa panji-panji kebaikan. Ya, kebaikan adalah hal utama yang harus diperjuangkan agar kehidupan dapat berjalan baik.
ADVERTISEMENT
Keputusan Kakak Dewa untuk menumpas kejahatan para Titan Penipu memang hal yang sulit karena Titan adalah salah satu anggota dari makhluk kahyangan yang memang diturunkan dari kerajaan langit karena ulahnya yang kurang baik. Di satu sisi, Kakak Dewa pun tanpa pikir panjang untuk mengutus Thor dan Loki untuk menumpas kejahatan yang dilakukan oleh sang Titan.
2. Menimbang Segala Sesuatu Atas Nama Kebenaran
Kebenaran memang haruslah ditegakkan di atas dunia dan menjadi salah satu pisau bedah untuk mendedah sebuah persepktif. Ya, perspektif adalah hal yang sulit untuk diputuskan. Oleh karena itu, kebenaran adalah salah satu kunci untuk membedah dan menjadi landasan untuk memutuskan segala sesuatu.
Keputusan Kakak Dewa untuk menumpas habis para Titan pun sempat menyulitkan pihak kahyangan. Namun, berlandasan dari kebenaran dan kemanusiaan, akhirnya sang pemimpin langit pun berani memutuskan tindakan yang memang sejatinya harus ditegakkan yaitu kebenaran.
ADVERTISEMENT
3. Keberanian dalam Kebenaran
Dalam cerita Kakak Dewa dan Titan Penipu, keberanian adalah hal yang dilakukan untuk mengambil sebuah kebenaran. Pada jalan cerita tersebut, sikap Kakak Dewa untuk menunjukkan keberaniannya memang menjadi hal yang sulit untuk dilakukan oleh kebanyakan orang. Mengapa? Karena Kakak Dewa merasa gundah gulana untuk memutuskan dalam membabat si Titan Penipu yang juga merupakan keluarga dari Kahyangan.
Namun karena kecintanyaa pada keseimbangan jagat, Kakak Dewa pun bernai memutuskan untuk menghancurkan para Titan tersebut. Ya, keberanian dalam mengambil sikap adalah hal yang dipetik dari cerita ini.
Nah, itulah beberapa hal amanat yang dapat dipetik dari cerita Nordik Kakak Dewa dan Titan Penipu. Meskipun setiap pembaca memiliki tafsirannya masing-masing tentu secara dominan ketiga hal di atas sudah sangat mewakili pelajaran-pelajaran bijak yang dapat dipetik dari kisah Kakak Dewa dan Titan Penipu tersebut
ADVERTISEMENT