Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Hadapi Pilgub 2024, Intelektual Maybrat Harap Tak Ada "Preman Berdasi"
21 Mei 2021 15:38 WIB
ADVERTISEMENT
Persaingan kekuatan figur calon Kepala Daerah di Papua Barat mulai memanas. Sementara perhelatan Pilkada baru akan berlangsung di tahun 2024. Tentunya waktu yang masih sangat jauh. Namun kini mulai nampak di media sosial dengan berbagai poling menampilkan nama-nama figur disertai hasil presentase yang bervariasi.
ADVERTISEMENT
Selain di media sosial, secara langsung juga sudah mulai nampak melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat untuk mengambil simpatisan masa. Hal ini menandakan bahwa walaupun perhelatan pilkada masih jauh, namun figurnya sudah mulai menunjukan taringnya dalam memasang strategi untuk merebut kursi nomor 1 di Papua Barat ini.
Menurut salah satu tokoh intelektual Aitinyo Raya Kabupaten Maybrat Papua Barat, Kornelius Kambu melihat sudah mulai nampak preman berdasi yang ingin mengacaukan kontestan pilkada Papua Barat dengan melakukan strategi yang tidak sehat, dengan tidak mengandalkan powernya untuk mengambil simpati masyarakat.
"Pemilu ini masih lama. Jadi figur yang ingin maju pada Pilgub tetap perkuat power. Karena semuanya Tuhan yang menentukan melalui suara hati masyarakat. Dan saya melihat banyak figur di Papua Barat ini memiliki pengaruh yang luar biasa tapi lebih baik kita ikuti saja proses yang ada," kata Kornelius saat ditemui di Maybrat belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Dikatakanya banyak figur yang akan maju pada kontestan Pilkada gubernur Papua Barat tahun 2024 yang akan datang. Namun, ia berharap agar setiap figur yang sudah mau bergerak dari sekarang harus mengandalkan power, tetapi tidak melakukan strategi yang salah yang pada akhirnya akan mengacaukan figur yang lain.
"Figur yang dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin di Papua Barat ini kita lihat seperti Dominggus Mandacan, Bernard Sagrim, Lambert Jitmau dan masih banyak figur lainnya. Nah figur-figur inilah kita serahkan saja kepada masyarakat. Karena masyarakat memiliki mata dan telinga untuk menilai dan memilih," terang Kone.
Dirinya berharap agar masyarakat dan oknum-oknum tertentu tetap mendukung figur yang akan maju pada Pilgub mendatang dan tidak mempengaruhi figur tersebut untuk menghambat pada saat pencalonan gubernur nantinya.
ADVERTISEMENT
"Karena figur yang ingin maju pada Pilgub ini adalah putera terbaik kita di tanah Papua Barat. Jadi jangan ada oknum yang datang mempengaruhi figur-figur kita ini dengan menjadi sok pahlawan tapi untuk kepentingan pribadi dan menghambat mereka. Lebih baik kita dukung saja dan ikuti proses yang ada," tegas Kone.
Ia melihat bahwa terdapat oknum yang tampil sebagai preman berdasi di tanah Papua Barat untuk menghambat figur yang ingin bersaing pada Pilgub Papua Barat tahun 2024.
"Ya kita berdoa saja supaya proses berjalan dengan lancar meskipun pemilu masih lama. Karena saya melihat ada preman berdasi yang sok jadi pahlawan di sini," tuturnya.
Meskipun pemilu masih lama dan masyarakat sedang menanti pesta demokrasi ini, namun intelektual Aitinyo Raya ini berharap agar masyarakat jangan terprofokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi namun tetap menunggu proses.
ADVERTISEMENT