Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kota Sorong Daerah Rawan Bencana Banjir dan Longsor
17 November 2022 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polres Sorong Kota menggelar apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah Papua Barat, yang berlangsung di halaman Mapolres Sorong Kota, Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen mengatakan, untuk menghadapi fenomena terjadinya bencana alam di akhir tahun 2022 di tengah pandemi COVID-19, tentunya harus disikapi secara sungguh-sungguh dengan siap siaga, waspada dan antisipasi sedini mungkin di wilayah Papua Barat yang memiliki potensi banjir bandang dan tanah longsor dengan segala akibat atau dampak yang dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi.
"Melalui apel kesiapsiagaan ini, diharapkan kita benar-benar mampu mempersiapkan diri secara maksimal, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki baik personel maupun sarana dan prasarana. Hal ini untuk berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam dan penyebaran virus COVID-19," ungkap Kapolres Sorong Kota membacakan sambutan tertulis Kapolda Papua Barat.
Lanjutnya, ada beberapa hal yang menjadi penekanan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas terkait kesiapan penanggulangan bencana alam di tengah pandemi COVID-19. Yaitu siapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan terkait dengan kesiapan penanggulangan bencana alam. Kemudian siapkan segala sarana dan prasarana serta bentuk satuan tugas inti dan cadangan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi terjadinya bencana dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Petakan serta pantau setiap perkembangan situasi yang terjadi pada daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana dan penyebaran COVID-19. Lakukan sambang dan beri imbauan kepada warga masyarakat pada daerah yang potensial terkena dampak bencana dengan mempedomani protokol kesehatan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya, harus menjalin koordinasi atau sinergi dengan seluruh instansi atau pihak-pihak yang terkait. Khususnya yang berhubungan dengan informasi dini terjadinya bencana dengan pencegahan penyebaran COVID-19 dan melakukan tindakan lainnya yang bersifat persuasif.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga menyatakan, sebagaimana diketahui bahwa Kota Sorong merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
"Kami Pemerintah Kota Sorong bersama TNI dan Polri bersinergi melakukan koordinasi dan komunikasi serta upaya-upaya penanganan bencana alam, yang terjadi di Kota Sorong," ujarnya.
Ditambahkan George, pemerintah Kota Sorong juga sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan bencana alam.
"Untuk tahun 2022 juga sudah dianggarkan untuk penanggulangan bencana alam di Kota Sorong. Meskipun demikian namun alokasi anggarannya tidak seberapa, hal ini sehubungan dengan kondisi keuangan daerah. Bersyukur pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan bantuan anggaran sebesar lima miliar, untuk penanganan bencana di Kota Sorong," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, namun Pj Wali Kota Sorong berharap seluruh warga Kota Sorong berdoa agar tidak terjadi bencana lagi di Kota Sorong.