Loka POM Sorong Adakan FGD Perkuat Pengawasan Lintas Sektor di Sorong Selatan

Loka POM Sorong mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) di Kabupaten Sorong Selatan

Loka POM Sorong mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) di Kabupaten Sorong Selatan, pada Kamis (23/2). Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas penta heliks untuk edukasi masyarakat, terkait bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat (BKO).

Hal itu diungkapkan, Kepala Loka POM Sorong, Riyanto, S.Farm.,Apt.,M.Sc. Ia mengatakan pihaknya melakukan pelayanan publik dan juga Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) seputar obat dan makanan yang aman bagi seluruh masyarakat dengan memperkuat sinergitas bersama lintas sektor.

" Perlu adanya pengawasan terkait peredaran obat-obatan di Kabupaten Sorong Selatan. Pengawasan obat-obatan tersebut di antaranya obat tradisional maupun obat yang tidak memiliki izin eda," katanya.

Tampak sejumlah peserta FGD saat menghadiri kegiatan Loka POM Sorong

Untuk itu, katanya, pihaknya melakukan FGD untuk memperkuat sinergitas lintas sektor, serta bersama-sama membangun satu persepsi dalam melakukan pengawasan baik itu obat terlarang, mau pun bahan makanan kedaluwarsa serta mengawasi produk-produk lokal.

Sementara itu, Asisten III, Pemda Sorong Selatan, Ansar Asis Sija, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pihak Loka POM Sorong, yang telah menginisiasi FGD di Sorong Selatan.

"FGD ini merupakan langkah tepat yang diambil oleh Loka POM Sorong dalam melakukan pengawasan peredaran obat terlarang, maupun makanan mubasir yang beredar di Sorong Selatan. Dengan memperkuat lintas sektor tersebut, semua pihak diharapkan mengambil bagian dalam melakukan pengawasan," katanya.

Assiten III, Pemda Sorong Selatan, Ansar Asis Sija, membuka kegiatan FGD Loka POM

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Sorong Selatan, Iptu Rasbaya P. Purba, memberikan masukan kepada pihak Loka POM Sorong untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait jenis obat terlarang yang masih marak dijual di tengah masyarakat.

"Ada beberapa jenis obat dan kosmetik yang yang telah dilarang beredar namun masih dijual. Untuk itu perlu adanya imbauan agar masyarakat peka dan mengetahui jenis-jenis obat dan kosmetik yang dilarang," tutupnya.

Kepala Loka POM Sorong, Riyanto, S.Farm.,Apt.,M.Sc (kiri) saat menerima cidera mata dari pihak Pemda