Wilayah Kebar Timur di Tambrauw Siap Jadi Pengembangan Ternak Sapi

Peletakkan batu pertama dipadukan dengan ritual adat setempat melalui penyembelihan seekor ayam putih.

Pemerintah Kabupaten Tambrauw akhirnya merealisasikan niat demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah konservasi itu melalui peletakkan batu pertama pembangukan pengebangan ternah sapi di Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Rabu (1/6).

Peletakkan batu pertama pembangunan ini dilakukan Penjabat Bupati Tambrauw, Engelbertus Kocu, Penjabat Sekda Tambrauw, M. Zein Hayatudin dan Gabriel Asem serta perwakilan pimpinan PT. Nuansa Lestari Sejahtera kemudian disaksikan seluruh masyarakat pemilik hak ulayat.

Engelbertus dalam sambutannya mengaku momentum peletakkan batu pertama pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari upaya dan kerja keras dari kedua pimpinan bupati dan wakil bupati sebelumnya dengan melihat peluang potensi yang ada di wilayah Tambrauw.

Penjabat Bupati Tambrauw siap meletakkan batu pertama pembangunan pengembangan ternak sapi.

"Saya menyampaikam terima kasih kepada Gabriel Asem dan Mesak Metusala Yekwam yang telah memiliki mimpi besar untuk menjadikan Kebar Timur sebagai wilayah pengembangan ternak sapi, dan saat ini mimpi itu menjadi nyata melalui peletakkan batu pertama," akunya.

Penjabat Bupati Tambrauw yang baru dilantik itu kemudian melayangkan harapan besar kepada seluruh masyarakat, TNI/Polri agar tetap menjaga kondisi keamanan di wilayah Kabupaten Tambrauw khususnya di Kebar Timur sehingga pembangunan ini bisa berjalan sesuai harapan.

Perwakilan dari PT. Nuansa Lestari Sejahtera menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tambrauw yang telah bersedia untuk membuka pengembangan ternak sapi di wilayah Kebar Timur.

Penjabat Bupati Tambrauw, Engelbertus Kocu (berbaju putih) dan Gabriel Asem digandeng masyarakat menuju tempat peletakan batu pertama.

Menurutnya, melalui kerja sam yang tengah terjalin ini maka Kabupaten Tambrauw nantinya akan menjadi lumbung sapi nusantara di Papua Barat.

"Kita akan adopsi pola peternakan dari wilayah Eropa di Kabupaten Tambrauw akan menjadi lumbung sapi nusantara di Papua Barat," tutupnya.

Reporter: Vini