Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Danarto di Mata Rois'Am Majelis Sastra Bandung
14 April 2018 6:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Sumber grafis: kumparan.com
BANDUNG, bandungkiwari - Berita tentang meninggalnya sastrawan Danarto mengejutkan publik, khususnya pecinta sastra tak terkecuali Rois’Am Majelis Sastra Bandung, Matdon.
ADVERTISEMENT
Di mata Matdon, Danarto adalah sosok sastrawan yang unik juga sederhana.
“Dari sekian sastrawan yang saya kagumi adalah Mas Danarto. Karya- karyanya selalu memberi pengalaman dan pengetahuan baru bagi pembacanya,” ujarnya kepada bandungkiwari.com, Jumat (13/4/2018).
Menurut Matdon, karya-karyanya sangat fundamental baik yang berupa cerpen-cerpen dan kumpulan cerpen. Semasa hidupnya, almarhum juga punya cukup banyak naskah drama yang sangat menarik dan unik.
“Sketsanya, karya rupanya membawa suasana sufi,” ujar Matdon.
Danarto mengalami kecelakaan saat menyeberang di kawasan Ciputat. Ia tertabrak pengendara sepeda motor Selasa (10/4/2018) siang. Dia lalu sempat dilarikan ke Rumah Sakit UIN Ciputat.
Danarto lalu dirujuk ke RS Fatmawati, setelah kondisinya makin kritis. Namun Selasa malam sekitar pukul 22.45 WIB, Danarto menghembuskan nafas terakhir.
ADVERTISEMENT
Menurut Matdon, Danarto merupakan sosok seniman yang sangat santun, selalu rapi, dan suka memberikan hadiah.
“Saya saya mendengar di akhir hidupnya ia tidak bergelimang harta, tapi saya yakin ia bahagia,” katanya. (Rana Akbari Fitriawan)