Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
KPU Kota Bandung Coret 3 Calon Legislator
12 September 2018 16:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Caleg Pemilu 2019 (Foto: Basith/kumparan)
BANDUNG, bandungkiwari – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung melakukan verifikasi faktual calon legislator Pemilu Legislatif 2019. Hasilnya, ada tiga calon legislator yang tidak lolos verifikasi.
ADVERTISEMENT
Mereka tidak memenuhi persyaratan, antara lain pencantuman nama dalam ijazah yang dilampirkan tidak sesuai dan usia tidak mencapai batas minimum.
Akhmad Rozikin, Komisioner Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kota Bandung, mengatakan adanya calon legislator yang tidak lolos itu mengurangi jumlah calon peserta Pemilu Legislatif 2019 menjadi 721 orang.
Rozikin menyebutkan dari seluruh calon legislator yang tercatat dalam daftar calon sementara (DCS), salah seorangnya adalah bekas narapidana korupsi.
"Ya ada di Kota Bandung tapi kemudian kan sekarang masih dalam proses analisis di Mahkamah Agung (MA) kalau tidak salah. Jadi kan Bawaslu itu merekomendasikan para caleg yang mantan narapidana itu, tidak jadi dibatalkan malahan direkomendasi untuk diloloskan," kata Rozikin, Bandung, Rabu (12/9).
ADVERTISEMENT
Rozikin mengaku tidak mengetahui secara pasti kasus hukum yang pernah menimpa seorang calon legislator yang kini tercantum namanya dalam daftar calon sementara.
KPU Kota Bandung menyatakan untuk tahapan pendaftaran calon legislator 2019 tinggal menunggu rapat pleno penetapan. Sedangkan tahapan Pemilu Legislatif 2019 yang tengah dilaksanakan yaitu persiapan pelaksanaan kampanye dan sosialisasi aplikasi sistem informasi dana kampanye (Sidakam).
"Hari ini dilakukan sosialisasi LO dari seluruh partai politik," kata Rozikin.
Teknis operasional Sidakam Pemilu Legislatif 2019, tutur Rozikin, adalah perwakilan partai politik dilatih melakukan input data dana kampanye berbasis aplikasi oleh KPU Kota Bandung. (Arie Nugraha)