Konten Media Partner

Mendagri Nasihati Praja IPDN Agar Mau Melayani Publik

31 Oktober 2019 15:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara pelantikan Praja Muda IPDN, di Sumedang, Kamis (31/10). (Foto: Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara pelantikan Praja Muda IPDN, di Sumedang, Kamis (31/10). (Foto: Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
SUMEDANG, bandungkiwari - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan nasihat kepada 1.608 Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar mengubah pola pikir sehingga mau melayani publik.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kan demokratisasi terus berkembang, ini bagus, masyarakat menjadi kritis. Oleh karena itu mindset ASN harus diubah dari hanya sebagai pejabat menjadi melayani publik," ujarnya.
Nasihat itu dia sampaikan saat melantik 1.608 Praja Muda IPDN Angkatan 30 Tahun 2019. Acara pelantikan diselenggarakan di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10).
Selain itu Tito juga meminta agar keseriusan praja muda menimba ilmu selama kurang lebih empat tahun di IPDN menjadi bekal untuk memberikan pengabdian yang sungguh-sungguh kepada masyarakat.
Menurut mantan Kapolri itu, para praja yang sudah lulus dari pendidikan dan pelatihan di IPDN, nantinya akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki tugas melayani rakyat Indonesia. "Semua elemen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat, swasta, harus berorientasi pada pemilik negara, yaitu rakyat," kata Tito.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, ASN merupakan tulang punggung dan motor pembangunan bangsa. Oleh karena itu dukungan dan legitimasi dari rakyat sangat dibutuhkan ASN. Akan tetapi, kata Tito, dukungan akan datang kepada ASN jika mampu melayani rakyat dengan baik.
"Maka dari itu termasuk ASN juga Kemendagri, harus mendapat dukungan publik, restu publik, legitimasi publik kalau ingin tetap bertahan. Mindset kita harus berubah menjadi mindset abdi negara yang siap melayani," ujarnya.
Tito juga menyebutkan ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi praja muda di masa yang akan datang. Tantangan tersebut, kata dia, muncul dari globalisasi, demokratisasi dan perkembangan laju informasi.
Pelaksana tugas Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan proses seleksi panjang telah dilalui praja muda itu sampai lahirnya dinyatakan layak masuk IPDN. "Praja muda ini sebelumnya melalui proses seleksi yang panjang. Mereka pun sebelumnya sudah mengikuti pelatihan dasar mental," ujar Hadi. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT