Konten Media Partner

Ridwan Kamil Bentuk Tim Sinkronisasi yang Dipimpin Mantan Wakil Ketua KPK

25 Juli 2018 10:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil Bentuk Tim Sinkronisasi yang Dipimpin Mantan Wakil Ketua KPK
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil. (Ananda Gabriel)
BANDUNG, bandungkiwari - Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil mulai membentuk tim sinkronisasi untuk menyelaraskan tugasnya di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan keputusan resmi berita acara dan surat keputusan KPU yang menetapkan dirinya dan Uu Ruzhanul Ulum, Ridwan akan menindaklanjuti ke DPRD Provinsi Jabar.
Hari ini, Rabu (25/7/2018), pasangan Ridwan-Uu juga diundang untuk paripurna istimewa di gedung DPRD Jabar. Paripurna ini memperkenalkan gubernur dan wakil gubernur baru secara resmi kepada seluruh anggota dewan.
“Setelah itu kami menunggu di hari pelantikan yang beritanya masih di tanggal 17 September untuk dilantik di istana negara untuk bertugas sebagai gubernur dan wakil gubernur," kata Ridwan di Aula KPU Jabar, Selasa (24/7/2018).
Ia mengatakan, selama proses pelantikan, ia dan Uu akan membentuk tim sinkronisasi yang dipimpin Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
ADVERTISEMENT
Emil, sapaan akrabnya, melakukan penyelarasan berdasar pada Permendagri yang salah satu pasalnya mengatakan bahwa Pilkada yang pimpinannya sudah terpilih walaupun belum dilantik boleh melakukan sinkronisasi rencana kerja daerah RKPD.
"Sehingga kami bisa bekerja di tahun anggaran 2019, 100 persen adalah visi misi dan gagasan dari pasangan yang memenangkan Pilkada Jabar 2018," tuturnya.
Menurut dia, semua program kampanye yang akan disinkronkan.
"Ya semuanya, tidak dipilih mana duluan. Kita ada 9 janji kampanye itu harus masuk RPJMD dan masuk dalam penganggarannya sehingga kami per Januari bisa mengeksekusi dengan mantap kegiatan-kegiatan yang jumlahnya ada 9," jelasnya.
Selain membentuk tim sinkronisasi, Emil juga membuat majelis pertimbangan gubernur.
"Itu adalah cara kami untuk merangkul semua yang mencintai Jabar, gagasannya juga bagus-bagus. Kami kan dipilih 32 persen, berarti ada 68 persen ada di kelompok mereka. Tentulah sangat baik kalau semua bergabung dalam rombongan ini," kata Emil.
ADVERTISEMENT
Lembaga pertimbangan ini diharapkan diikuti pasangan lain yang maju dalam Pilgub Jabar 2018, serta para mantan gubernur Jabar seperti R Nuryana dan lainnya. (Ananda Gabriel)