Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Kades di Gorontalo Diduga Aniaya Warga, Kasus Dilaporkan ke Polisi
5 April 2025 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gorontalo– Kepala Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Muhamad Daud Adam, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan terhadap salah satu warganya, Djakarian Hasan alias Ian.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Telaga berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP / 08 / IV / 2025 tertanggal 4 April 2025. Laporan tersebut dibuat oleh Danial Hasan, ayah korban yang merupakan warga Dusun I, Desa Buhu.
Menurut keterangan Danial, dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis malam (3/4) sekitar pukul 22.00 WITA di kantor desa. Saat itu, ia sedang berbincang dengan Kades terkait bantuan rumah dan sapi yang dijanjikan. Namun, pernyataan korban yang menyinggung soal “janji palsu” memicu emosi sang kades.
“Korban hanya menjawab, bantuan itu jangan sampai hanya menjadi janji palsu. Tapi malah dipukul,” ujar Danial, Jumat malam (4/4).
Setelah sempat dilerai oleh aparat desa dan keluarga, korban diminta pulang. Namun sebelum pulang, korban diarahkan untuk meminta maaf kepada kepala desa. Bukannya meredakan situasi, korban justru kembali menerima pukulan.
ADVERTISEMENT
“Anak saya mau minta maaf, malah ditambah dipukul. Makanya saya keberatan dan melapor ke polisi,” tambah Danial. Ia menyebutkan anaknya mengeluh sakit di bagian telinga dan perut akibat pemukulan tersebut.
Korban, Djakarian Hasan, menjelaskan bahwa ucapannya soal “janji palsu” bukan tanpa alasan. Menurutnya, kepala desa sebelumnya juga pernah menjanjikan pembangunan sarana olahraga untuk pemuda desa, namun hingga kini belum terealisasi.
“Saya dipukul tiga kali di telinga dan satu kali ditendang di pinggang,” jelas Ian.
Di sisi lain, Kepala Desa Buhu, Muhamad Daud Adam, tidak membantah telah menampar korban. Ia menyebut hal itu terjadi karena tersinggung atas ucapan dan sikap korban yang dinilainya tidak sopan.
“Saat saya keluar ruangan, saya lihat Ian duduk di atas meja, kakinya di atas kursi. Saya tersinggung dan saya tampar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kades menjelaskan bahwa dirinya sedang berupaya memediasi persoalan lain terkait dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan ayah korban. Namun mediasi itu belum berhasil karena penolakan dari pihak Danial.
Menanggapi laporan polisi yang dilayangkan, Kades menyatakan akan bersikap kooperatif dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.
“Saya insyaallah menunggu informasi dari pihak kepolisian. Yang pasti saya bersikap persuasif,” pungkasnya.