Konten Media Partner

Pemain dan Kru “Uti deng Keke” Potong Tumpeng di Lokasi Syuting

19 Juli 2022 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain dan Kru Uti deng Keke Potong Tumpeng di Lokasi Syuting di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Selasa, (19/7). Foto: Dok banthayo
zoom-in-whitePerbesar
Pemain dan Kru Uti deng Keke Potong Tumpeng di Lokasi Syuting di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Selasa, (19/7). Foto: Dok banthayo
ADVERTISEMENT
Gorontalo- Hari pertama syuting film layar lebar berjudul Uti deng Keke resmi dimulai. Museum Pendaratan Soekarno yang berada di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, menjadi lokasi pertama yang dipakai tim produksi untuk syuting.
Eksekutif produser Hartono, menyerahkan potongan tumpeng kepada Addin Hidayat, pemeran utama pria film Uti deng Keke. Foto: Dok banthayo
zoom-in-whitePerbesar
Eksekutif produser Hartono, menyerahkan potongan tumpeng kepada Addin Hidayat, pemeran utama pria film Uti deng Keke. Foto: Dok banthayo
Sebelum proses syuting dimulai, diawali dengan doa dan pemotongan tumpeng oleh seluruh pemain dan kru film Uti deng Keke. Keseruan terjadi saat jebolan stand up comedy Mongol Stres didaulat memandu acara pemotongan tumpeng tersebut.
Eksekutif produser Hartono, menyerahkan potongan tumpeng kepada Fannita Posumah, pemeran utama wanita film Uti deng Keke. Foto: Dok banthayo
“Film ini bisa menjadi berkat bagi bangsa Indonesia,” kata Hartono, eksekutif produser film Uti deng keke. Selasa (19/7).
ADVERTISEMENT
Film yang disutradarai Ruli Nursetia atau yang akrab dipanggil Babeh Linur ini sempat beberapa kali mengalami penundaan disebabkan bencana alam yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah di Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid-19. Akibatnya, sutradara dan produser terpaksa mengganti seluruh pemain yang telah menjalani syuting sebelumnya.
“Ini pemain baru semua. Yang lama kita ganti,” ungkap produser Billy Hasan.
Eksekutif produser Hartono, menyerahkan potongan tumpeng kepada Rony Imannuel alias mongol Stres, pemeran pendukung film Uti deng Keke. Foto: Dok banthayo
Billy menjelaskan, Uti dalam bahasa Gorontalo, adalah sapaan untuk anak laki-laki. Sedangkan Keke adalah panggilan kesayangan untuk anak perempuan Minahasa.
“Itu alasannya film ini diberi judul Uti deng Keke,”
Eksekutif produser Hartono, menyerahkan potongan tumpeng kepada sutradara Ruli Nursetia atau yang akrab dipanggil Babeh. Foto: Dok banthayo
Kami berharap, film yang mengangkat toleransi antar umat beragama dan kearifan lokal Gorontalo dan Sulawesi Utara ini disambut baik masyarakat Indonesia. Film ini mampu memberi warna baru yang sarat nilai-nilai edukasi dan keberagaman, pungkasnya.
ADVERTISEMENT