Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Libur Lebaran Idul Adha 2023 Membawa Berkah Para Pelaku Pariwisata di Banyuwangi
3 Juli 2023 0:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Libur lebaran Hari Raya Idul Adha 1444 H tahun ini membawa berkah bagi para pelaku pariwisata di Banyuwangi Jawa Timur. Pasalnya, kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa ini menjadi jujukan wisatawan luar daerah.
ADVERTISEMENT
Libur yang dimulai tanggal 28 Juni hingga 2 Juli 2023 ini tentunya membuat para wisatawan sangat puas menghabiskan waktunya untuk liburan. Banyuwangi salah satu Kabupaten yang menjadi incaran para pelancong.
Melihat keindahan baik wisata alam dan buatan di Banyuwangi, menjadi salah satu primadona para wisatawan. Apalagi disaat musim libur, wisatawan sangatlah meningkat drastis.
Seperti di Destinasi Pantai Cacalan Banyuwangi, saat libur lebaran Idul Adha 2023, terpantau padat pengunjung.
"Alhamdulillah liburan kali ini membawa berkah bagi kami pelaku pariwisata. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cacalan meningkat sekitar 50%, dan terlihat dari nomor kendaraan yang mereka bawa kebanyakan dari luar daerah. Rata-rata yang datang kesini mulai dari kendaraan pribadi hingga mobil rental penumpang". ungkap Awan Miswantoro pengurus Pokdarwis Pantai Cacalan.
ADVERTISEMENT
Pantai Cacalan merupakan salah satu tempat yang cocok untuk berburu sunrise. Tak hanya itu, di destinasi ini wisatawan juga bisa menikmati perahu kano yang tersedia di sisi selatan parkiran kendaraan. Bahkan pada tanggal 15-16 Juli 2023 mendatang akan digelar lomba kano wisata race.
"Saat liburan kemarin banyak wisatawan yang tertarik bermain kano. Nanti akan kami gelar juga lomba kano kategori pelajar SMP dan SMA yang berkolaborasi dengan Danlanal Banyuwangi" imbuh Awan.
Sementara itu, Ass. Marcom Manager Aston Banyuwangi Hotel, Hilman Tantowi mengaku okupansi hotel saat long weekend ini terisi sekitar 90%.
"Melihat data tamu hotel, rata-rata okupansi di Aston Banyuwangi sekitar 90%. Kami yakin, sektor pariwisata di Banyuwangi khususnya akan terus bangkit." ungkap Hilman.
Tak hanya itu, dampak ekonomi yang dirasakan tak hanya di destinasi wisata dan hotel, namun juga di tempat oleh-oleh. Salah satunya di Pakdhe Osing Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kami sangat merasakan dampak perputaran ekonomi luar biasa dari long weekend ini. Tentunya kami telah menyiapkan strategi sebelumnya untuk menangkat momentum libur lebaran Idul Adha ini." ungkap Ahmad Jasari public relation Pakdhe Osing Banyuwangi.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Ainur Rofiq mengungkapkan rasa syukur kepada para pelaku pariwisata di Banyuwangi yang telah menerima dampak ekonomi secara langsung pada libur lebaran Idul Adha tahun ini.
"Semoga para wisataaan yang datang ke Banyuwangi juga merasa aman dan nyaman. Nantinya jika ada kesempatan dilain waktu mereka dapat liburan ke Banyuwangi lagi dengan mengajak keluarga maupun temannya." kata Rofiq.
Perlu diketahui, Pemkab Banyuwangi telah memberikan pelatihan kepada pelaku jasa pariwisata di Bumi Blambangan yaitu hotel dan restoran untuk melakukan standarisasi terkait Halal, Higienis dan Sehat (H2S), bekerjasama dengan Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan Perguruan Tinggi yang ada di Banyuwangi. Tentu hal ini yang membuat para wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi tetap merasa aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
"Kami telah memberikan pelatihan H2S, jadi kami juga berharap kepada semuanya yang sudah turut untuk menerapkannya supaya wisatawan yang datang kesini tetap merasa aman dan nyaman." pungkas Rofiq.
Ia juga menyampaikan, di pekan ini (5-9 Juli 2023) akan digelar rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival dengan mengusung tema "The Magic of Ijen Geopark"
"Rangkaian BEC 2023 cukup panjang, kurang lebih satu pekan. Serangkaian kegiatan tersebut meliputi: parade ethno wear, munas badan pengelola Geopark se Indonesia, muhibah budaya, parade Banyuwangi Ethno Carnival, Awarding dan Konser musik BEC." pungkas Rofiq.