Konten Media Partner

Kenakan Baju Hazmat, Nakes di Karimun Kibarkan Sang Saka Merah Putih

18 Agustus 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI di karantina terpadu Covid-19, Karimun. (Foto: Edo/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI di karantina terpadu Covid-19, Karimun. (Foto: Edo/batamnews)
ADVERTISEMENT
Karimun, Batamnews - Tak ada alasan untuk tidak memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Semangat itu yang dijaga dan dipupuk oleh warga penghuni karantina terpadu Covid-19 di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Meski di tengah suasana pandemi dan terpapar Corona, warga yang tengah menjalani karantina terpadu di SMA 4 Binaan Tebing Karimun ini tetap menggelar upacara bendera pada Selasa (17/8/2021).
Selain pasien karantina, seremoni ini juga diikuti petugas medis dan relawan dari TNI-Polri, Satpol PP, Tagana, Banser. Protokol kesehatan pun ketat diterapkan.
Pemandangan unik muncul kala pengibaran bendera. Tiga orang tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi pengibar bendera Merah Putih ini mengenakan baju hazmat.
"Meskipun dalam masa karantina, kita bersama-sama melakukan upacara peringatan hari kemerdekaan," kata Koordinator Lapangan Karantina Karimun, R.M. Taufik.
Upacara hari kemerdekaan di karantina terpusat itu berlangsung dengan hikmat dan seluruh peserta sangat serius menghayati setiap momen.
Meskipun menggunakan pakaian hazmat, nakes sebagai pembawa dan pengibar bendera melakukannya dengan penuh rasa semangat juang.
ADVERTISEMENT
"Semoga, wabah Covid-19 dapat segera hilang, dan segala aktivitas dapat berjalan kembali dengan normal. Karimun tangguh, Karimun sehat," ucapnya.
Sementara itu, seorang warga yang sedang dikarantina, Robert Tambunan mengatakan bahwa saat ini mereka bersama warga lainnya sedang berjuang untuk sembuh melawan Covid-19.
Dia berharap, agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Kami ingin merdeka dari Covid-19. Harapan kami ingin segera sembuh, dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga," ujarnya.
(aha)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di