Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Lingga Teratas, Capaian BIAN Batam Terendah se-Kepri
1 Oktober 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Sebanyak 462 ribu anak atau 66,9 persen dari total sasaran 700 ribu anak usia 9-15 tahun di Kepulauan Riau (Kepri) telah mendapat program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Bisri mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 700 ribu anak mendapat program BIAN. Namun baru tercapai sekitar 66,9 persen.
“Targetnya anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk campak rubela,” ujar Bisri, Jumat (30/9/2022).
Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Kepri, diketahui capaian BIAN tertinggi dipegang Kabupaten Lingga yaitu 92,7 persen. Kemudian posisi kedua dicapai Kabupaten Anambas yang tercapai 90,7 persen.
“Setelah Lingga dan Anambas, capaian di atas 90 persen yaitu Kabupaten Bintan,” katanya.
Sementara itu, Kabupaten/Kota lainnya harus segera mengejar target capaian BIAN. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, capaian BIAN Kota Batam berada paling bawah di antara Kabupaten/Kota lain di Kepri.
ADVERTISEMENT
“Batam harus perlu memacu ketertinggalannya, hingga saat ini tercapai 58,2 persen. Sedangkan secara keseluruhan di Kepri sudah tercapai 66,9 persen,” ujarnya di Batam beberapa waktu lalu.
Menurutnya, capaian BIAN di Batam paling rendah karena jumlah anaknya juga paling banyak. Sehingga cukup wajar jika belum tercapai sesuai target.
Walaupun begitu, capaian BIAN di Kepri masih berada di atas rata-rata nasional yaitu 60,1 persen. Bahkan Kepri berada di posisi ke 7 dengan capaian BIAN terbaik secara nasional.
"Kalau posisi kemarin kita lihat Kepri ada di urutan ke 7 secara nasional. Mudah-mudahan nanti setelah semua datanya di update lagi, capaiannya akan naik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di