Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Benarkah Sinterklas Dikubur di Irlandia?
24 Desember 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 6 menitSebuah desa abad pertengahan yang sudah ditinggalkan di Irlandia diduga menyimpan legenda Natal misterius.
Di tengah padang rumput berbukit hijau penuh domba yang sedang merumput dan kuburan dengan nisan yang berasal dari abad ke-13, reruntuhan Gereja Santo Nicholas menjulang di atas rumah keluarga Maeve dan Joe O'Connell.
Mereka yang beristirahat selamanya di sini adalah penghuni awal perkebunan, umat paroki gereja, dan menurut legenda setempat, Santo Nicholas dari Myra.
Ya, Santo Nick yang menginspirasi Sinterklas.
Saat ini, keluarga O'Connell adalah pemilik dan satu-satunya manusia (yang masih hidup) penghuni Jerpoint Park, kota pertengahan abad ke-12 yang terbengkalai.
Kota seluas 120 hektare ini terletak 20 kilometer di selatan kota Kilkenny, Irlandia.
Terletak di sepanjang titik persimpangan Sungai Nore dan Sungai Little Arrigle, permukiman ini (sebelumnya disebut Newtown Jerpoint) diperkirakan didirikan oleh orang Normandia, yang tiba di Irlandia sekitar tahun 1160 Masehi.
Menurut rencana konservasi yang disusun oleh Dewan Peninggalan Irlandia, kota ini berkembang hingga abad ke-15, dengan bukti arkeologi adanya rumah, pasar, menara, jembatan, jalan, pabrik, sistem pengelolaan air, dan Biara Jerpoint di dekatnya, yang masih berdiri hari ini.
Namun, pada abad ke-17, penghuni kota itu menghilang, kemungkinan karena kombinasi serangan kekerasan dan wabah penyakit.
Bagaimana tempat yang dirumorkan sebagai makam St Nicholas bisa berada di sebuah kota hantu yang berubah menjadi peternakan pribadi adalah sesuatu yang misterius.
Namun, beberapa orang, termasuk O'Connells, percaya bahwa legenda setempat dapat menjelaskan klaim yang luar biasa tersebut.
"Legenda mengatakan memang selalu ada di sini," kata Maeve saat mengantar saya berkeliling properti, ditemani oleh Tim, Labrador cokelat yang ramah.
Dia melihat ke arah patung batu berornamen di kuburan gereja.
Batu nisan datar itu bergambar sosok laki-laki yang sedang berdiri, dengan kedua ibu jari bertemu, telapak tangan menghadap ke luar, merujuk pada sifat dermawan orang yang dikebumikan. "Dia pemberi," katanya.
Simbolisme, tentu saja, membutuhkan sedikit penjelasan bagi siapa pun, yang ketika kecil pernah menerima hadiah dari Sinterklas, Kris Kringle, Bapak Natal, dan banyak julukan Santo Nick lainnya.
Meskipun Sinterklas masih hidup dan sehat di hati orang-orang yang percaya, orang yang mengilhami tokoh-tokoh legendaris itu adalah manusia fana, Santo Nicholas dari Myra.
Sebelum menjadi orang suci, Nicholas adalah seorang anak laki-laki yatim piatu yang lahir di kota Romawi kuno Patara.
Santo Nick memberikan warisannya kepada "yang membutuhkan, yang sakit, dan yang miskin", menurut Vatikan News .
Ia menjadi Uskup Myra, yang kini menjadi bagian dari Turki; menghadiri Konsili Nicea pada tahun 325, yang menyatakan Yesus sebagai anak Allah; meninggal di Myra pada tanggal 6 Desember 343 dan dimakamkan di Myra.
Namun, lokasi tepatnya makam Santo Nicholas masih menjadi teka-teki bagi para sejarawan.
Ada yang percaya makamnya utuh di bawah lantai Gereja Santo Nicholas di Antalya, Turki.
Yang lain mengklaim tubuh St Nicholas dicuri dan dipindahkan ke Bari, Italia, di ruang bawah tanah di bawah Basilica di San Nicola.
Lebih jauh lagi, banyak yang berpendapat bahwa jenazah Santo Nick diambil, dan kemudian dijual, diperdagangkan atau dihadiahkan kepada orang-orang dan gereja di seluruh dunia.
Maeve mencondongkan tubuh, menunjuk ke gambar dua sosok laki-laki yang mengintip dari balik bahu Santo Nicholas di patung itu.
Mereka mewakili dua ksatria tentara salib yang diduga mengangkut jenazah Santo Nicholas dari tempat pemakamannya di Turki ke Italia "untuk diamankan", kata dia.
Namun, legenda mengatakan para ksatria membawa jenazah sang orang suci itu ke Irlandia, di mana relik itu berakhir di Gereja Santo Nicholas di Newtown Jerpoint dan akhirnya dimakamkan di pemakaman yang berada di halaman gereja.
Saat Tim berjalan melewati halaman kuburan, Maeve menceritakan bagaimana dia dan Joe memiliki Jerpoint Park 16 tahun yang lalu.
"Jujur, itu adalah hari yang luar biasa," kenangnya. "Kami membeli contoh terbaik dari kota yang ditinggalkan, tidak hanya di Irlandia, tetapi juga di Kepulauan Inggris."
Jerpoint Park saat ini adalah peternakan dan yang disebut Maeve sebagai "situs perawan" yang masih belum digali. Tetapi, beberapa ilmuwan menunjuk pada satu gangguan properti yang terdokumentasi secara signifikan.
"Lokasi makam itu sekarang bahkan bukan lokasi aslinya. Sudah dipindahkan pada 1839," kata Nathan Mannion, kepala pameran dan program di EPIC, museum emigrasi Irlandia.
"Jadi, nisan di Newtown Jerpoint yang ada sekarang bukanlah lokasi aslinya."
Mannion, yang berasal dari County Kilkenny, mengenang masa pertumbuhannya diiringi dengan desas-desus tentang makam Santo Nick di Jerpoint Park, yang memicu keingintahuannya.
"Saya selalu tertarik pada sejarah, tentu saja," katanya, "itu yang membawa saya sampai ke titik ini."
Mengenai isi makam Jerpoint Park, Mannion mengakui tanpa bukti fisik apapun, "tidak mungkin mengatakan apapun dengan pasti, tentang cerita ini".
Sementara beberapa orang percaya tubuh Santo Nicholas dimakamkan di sana, dia mengatakan ada juga orang-orang yang mengira kuburan itu salah tanda, dan sebenarnya makam pendeta setempat.
"Saya berpikir bahwa ketika dipindahkan pada 1839, mereka mungkin mengambil kesempatan itu untuk melihat apa yang sebenarnya ada di dalamnya," dia bertanya-tanya.
Maeve mengatakan tidak ada rencana untuk menggali makam tersebut, dan dia yakin ada peninggalan orang suci yang terkubur di tanah itu.
"Fakta bahwa ada sebuah patung - banyak upaya yang telah dilakukan untuk menghadirkan relik, jadi jelas orang cukup peduli untuk menandai situs ini," katanya.
"Patung besar yang dipenuhi ukiran tidak akan dibuat untuk disia-siakan. Pasti ada sesuatu."
Mannion mengakui tidak ada yang bisa benar-benar mengetahui apa yang terkubur di bawah patung batu tanpa menggali makamnya.
Dia mencatat perdagangan peninggalan orang-orang suci telah menjadi pasar yang bermasalah selama orang-orang dan artefak-artefak itu dianggap suci.
Bagian tubuh orang suci ditemukan di seluruh dunia, tetapi satu-satunya cara untuk memastikan keasliannya adalah dengan membandingkan sampel DNA dengan peninggalan lain yang dikonfirmasi.
"Jadi, saya tidak tahu apakah saya dapat membuktikan secara meyakinkan apakah Santa itu nyata atau tidak di Irlandia. Dan saya tidak mau," kata Mannion.
Maeve, dengan semangat Natal-nya, memilih untuk percaya.
Begitu pula dengan sekitar 10.000 wisatawan yang mengunjungi makam Santo Nicholas di Jerpoint Park setiap tahunnya.
Meski begitu, Jerpoint Park jelas bukan tujuan Natal yang besar dan tidak selalu buka.
Maeve mengatakan pengunjung dipersilakan untuk menghubungi Jerpoint Park secara langsung untuk memesan tur pribadi, jika tersedia.
Bulan Desember biasanya sepi di Jerpoint Park.
Maeve mengatakan dia, Joe, dan kedua anak mereka membuat peringatan untuk orang suci itu dengan pertemuan keluarga yang tenang pada hari raya Santo Nicholas, 6 Desember, lengkap dengan biskuit bumbu Santo Nicholas yang "enak".
Saat Natal, mereka berkumpul dengan orang-orang tersayang dan menikmati waktu bersama sebagai satu keluarga.
"Saya suka Natal," kata Maeve. "Natal sangat ajaib, bukan?"
--
Anda dapat membaca versi asli artikel ini dalam Bahasa Inggris dengan judul Is Santa Claus buried in Ireland? di BBC Travel .