Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ribuan Anggota Geng Kriminal Digiring ke Penjara Raksasa di El Salvador
27 Februari 2023 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitLebih dari 64.000 orang tersangka anggota geng kriminal telah ditangkap aparat El Salvador dalam upaya memerangi premanisme.
Pihak berwenang mengatakan geng kriminal seperti MS-13 dan Barrio-18 bertanggung jawab atas berbagai kasus pembunuhan, pemerasan, serta perdagangan narkoba. Anggota kedua geng tersebut mencapai puluhan ribu orang.
Tujuan penangkapan massal ini adalah supaya kelompok-kelompok kriminal "lenyap sama sekali", kata pemerintah El Salvador.
Kelompok pertama yang terdiri dari 2.000 tersangka anggota geng kriminal di El Salvador telah dipindahkan ke sebuah penjara baru yang berukuran raksasa.
Upaya ini merupakan upaya terpenting dalam perang melawan kejahatan yang diumumkan sendiri oleh Presiden El Salvador, Nayib Bukele.
Penangkapan puluhan ribu tersangka ini dilakukan di bawah penerapan kebijakan darurat menyusul lonjakan kasus pembunuhan dan kejahatan kekerasan lainnya.
Bangunan penjara itu nantinya akan menampung lebih dari 40.000 orang narapidana.
Foto-foto ini memperlihatkan kelompok pertama dari para narapidana - sebagian besar bertato, bertelanjang kaki, serta tangan dan kakinya diborgol - digiring ke ruangan utama penjara.
Para tahanan ini kemudian duduk di lantai dengan tangan memegangi bagian belakang kepala, duduk berdempetan, sebelum digelandang ke sel masing-masing.
Presiden Bukele, dalam cuitan di Twitter, mengatakan 2.000 orang tahanan dipindahkan "dalam operasi yang digelar saat subuh" ke Pusat Penjara Terorisme, yang disebutnya sebagai adalah penjara terbesar di benua Amerika.
"Ini akan menjadi rumah baru mereka, tempat mereka akan tinggal selama beberapa dekade, sehingga tidak akan membahayakan masyarakat."
Penjara super raksasa dengan delapan bangunan tersebut berada di Kota Tecoluca, 74 kilometer dari Ibu Kota San Salvador.
Setiap bangunan memiliki 32 sel berukuran sekitar 100 meter persegi untuk menampung "lebih dari 100" tahanan, kata pemerintah El Salvador.
Masing-masing sel hanya memiliki dua wastafel dan dua toilet.
Presiden Bukele mendeklarasikan "perang terhadap kelompok kriminal" pada Maret 2022, dengan berpatokan pada kebijakan tindakan darurat yang telah diperpanjang beberapa kali.
Penerapan status darurat ini menjadi kontroversial karena membatasi hak-hak warga yang dilindungi Konstitusi El Salvador, seperti mengizinkan pasukan keamanan untuk menangkap para tersangka tanpa ada surat perintah.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia menilai orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban akibat kebijakan tersebut.
Terungkap pula beberapa dari mereka yang ditahan dilaporkan mengalami "perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat".
Meski begitu, kebijakan Presiden Bukele dalam memerangi premanisme tetap populer di masyarakat El Salvador.