Konten Media Partner

Saksi Tornado Mississippi: Saya Belum Pernah Lihat Tornado Dahsyat Seperti Itu

27 Maret 2023 14:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk-truk semi terlihat menumpuk di atas satu sama lain setelah badai petir yang menimbulkan tornado yang merobek negara bagian di Rolling Fork, Mississippi, AS, Minggu (26/3/2023). Foto: Cheney Orr/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Truk-truk semi terlihat menumpuk di atas satu sama lain setelah badai petir yang menimbulkan tornado yang merobek negara bagian di Rolling Fork, Mississippi, AS, Minggu (26/3/2023). Foto: Cheney Orr/REUTERS
Tornado berkekuatan dahsyat di Mississippi, AS, mengejutkan para pemburu badai dan ahli meteorologi, karena meninggalkan jejak menghancurkan di jalur yang dilewatinya.
Sedikitnya 25 orang meninggal dunia di negara bagian itu, dan upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut hingga hari Minggu waktu setempat.
Tornado itu tampak sangat besar saat mendekati kota kecil, Rolling Fork, dan beberapa orang menyebutnya sebagai "tornado baji".
Badan Cuaca Nasional memperkirakan badai berlangsung lebih dari satu jam.
"Saya masih tak bisa melupakan apa yang saya lihat," kata Stephanie Cox, seorang pemburu badai yang berbasis di Oklahoma, yang menyaksikan tornado saat dirinya menuju ke Mississippi.
Cox mengatakan kepada BBC bahwa dia awalnya tidak dapat menentukan seberapa besar atau kuat badai itu.
Namun dia kemudian mendengar suara gemuruh dan diikuti sambaran petir yang dia gambarkan sebagai "monster" tornado.
"Saya belum pernah melihat tornado yang merusak dengan suara gemuruh seperti itu. Mirip klakson kereta yang datang tepat ke arah Anda," katanya.
NWS (Badan Cuaca Nasional AS) memperkirakan tornado, yang mulai melanda Mississippi barat pada Jumat malam setelah terbentuk di atas sungai Mississippi, menempuh jarak 94 kilometer dengan lebar tiga perempat mil, dan berlangsung sekitar satu jam 10 menit.
Tornado ini berkembang dari badai supercell - badai ini ditandai aliran angin kuat dari dalam dan terus-menerus berputar.
Badai ini adalah yang paling tidak umum dan paling merusak bila dibandingkan badai sejenis, menurut NWS.
Badai supercell juga dikenal mampu bertahan lebih lama dari biasanya.
"Kondisinya sempurna untuk badai yang berlangsung sangat lama, dan itu biasanya tidak umum," kata Lance Perrilloux, ahli meteorologi NWS di Jackson, Mississippi.
"Itulah yang menyebabkan tornado hanya mendatangkan malapetaka untuk jarak jauh," jelasnya.
Cox dan para pemburu badai lainnya menggambarkannya sebagai "tornado baji" - istilah tidak resmi yang digunakan untuk menggambarkan tornado yang tampak lebih lebar dari panjangnya saat mendekat.
Jenis tornado tersebut dikenal merusak karena lebarnya menyebabkan kerusakan di area yang lebih luas.
Rumah-rumah dan bangunan di Rolling Fork rata dengan tanah setelah badai menghantam, dan banyak kendaraan terlempar dan hancur.
Samuel Emmerson, anggota kelompok riset radar di Universitas Oklahoma, mengatakan tornado itu melemparkan puing-puing setinggi 9 km ke udara.
Peta yang menunjukkan area yang terdampak Tornado di sepanjang Mississippi dan Alabama.
Temuan awal mengungkapkan tornado itu termasuk kategori empat pada skala Enhanced Fujita (EF), yang berarti memiliki hembusan tiga detik dari 166 hingga 200 mph, kata Perrilloux.
Dia menambahkan tornado terangkat setelah meluncur melalui Rolling Fork. Ia kemudian turun lagi sekitar 122 kilometer timur laut ke kota Black Hawk, Mississippi, di mana ia diturunkan menjadi tiga skala EF. Beberapa bagian Alabama juga dilanda tornado.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kehancuran di Mississippi adalah waktu terjadinya badai.
Tornado menghantam kota Rolling Fork sekitar pukul 20:00 waktu setempat, dan NWS hanya mengeluarkan peringatan adanya tornado sekitar 20 menit sebelumnya.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tornado malam hari bisa dua kali lebih mematikan daripada yang terjadi pada siang hari, sebagian karena sulit dilihat kehadirannya.
Berikut galeri foto kerusakan parah di wilayah Mississippi akibat Tornado, yang sedikitnya menyebabkan 25 orang meninggal dunia:
Kota Rolling Fork, di mana 20% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, hampir rata dengan tanah pada Jumat akibat terjangan tornado.
Wali Kota Rolling Fork, Eldridge Walker mengatakan kepada CNN: "Kota saya hilang. Kehancura, saat saya melihat dari kiri ke kanan, hanya itu yang saya lihat."
Tornado tak hanya memporak-porandakan mobil, tetapi juga bangunan rumah.
Presiden AS Joe Biden menyebut foto-foto dan video dari Mississippi itu "memilukan" dan memerintahkan adanya bantuan segera dari pemerintah federal.
Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di kawasan yang rusak [arah akibat tornado.