Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ukir Sejarah Baru, Kakek di Squid Game Menang Penghargaan di Golden Globe 2022
11 Januari 2022 13:29 WIB
·
waktu baca 6 menitAktor Korea Selatan O Yeong-su ukir sejarah jadi bintang film pertama bagi negaranya yang memenangkan penghargaan bergengsi Golden Globe di AS lewat perannya dalam serial hit garapan Netflix, Squid Game.
Kemenangan O itu mendapat banyak sambutan hangat di dalam dan luar Korsel meski ada kritik untuk penyelenggaraan Golden Globe pada Minggu waktu setempat karena kurangnya keragaman.
Presiden Korsel, Moon Jae-in, pun memberi selamat kepada O dan para kru serial itu, dengan mengatakan Squid Game memberi harapan bagi umat manusia meskipun menggambarkan masyarakat yang suram, seperti yang dikabarkan Reuters.
O, 77 tahun, memenangkan gelar aktor pendukung terbaik di televisi untuk perannya sebagai Oh II-nam, juga dikenal sebagai Tuan Rumah atau Pemain 001. Dia menjadi orang Korea Selatan pertama yang merebut Golden Globe.
Dia mengalahkan para pesaing yang lebih terkenal secara global, termasuk Billy Crudup dan Kieran Culkin, yang masing-masing dinominasikan untuk penampilan mereka di The Morning Show dan Succession.
"Setelah mendengar berita [kemenangan] itu, saya mengatakan pada diri sendiri untuk pertama kalinya, 'Kamu pria yang baik," kata O dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Netflix, seperti yang dikutip Reuters.
"Ini bukan lagi kita di dalam dunia, ini adalah dunia di dalam diri kita. Dengan merangkul budaya kita dan cinta untuk keluarga saya, saya berterima kasih kepada kalian semua di dunia. Saya berharap kalian mengalami hidup yang indah."
Prestasi O itu melanjutkan jejak Youn Yuh-jung yang memenangkan aktris pendukung terbaik di Academy Awards tahun lalu, dan juga orang Korea Selatan pertama yang memenangkan Piala Oscar untuk perannya dalam film "Minari," sebuah kisah imigran Korea yang menyentuh hati.
Upacara penyerahan Golden Globe tahun ini diadakan secara privat tanpa gembar-gembor seperti biasanya setelah banyak aktor, sutradara dan studio film menolak hadir di tengah kritik bahwa penyelenggaranya, Hollywood Foreign Press Association, tidak memiliki kebijakan etika yang layak dan keragaman etnis.
Drama distopian
"Squid Game", serial mengenai para kontestan yang kekurangan uang untuk memainkan permainan masa kanak-kanak dengan taruhan nyawa demi hadiah 45,6 miliar won (Rp545 miliar lebih), menjadi sensasi di seluruh dunia sekaligus jadi seri orisinal terbesar Netflix yang pernah diluncurkan.
Dalam serial sembilan episode itu, O berperan sebagai lelaki tua yang lemah dan tidak berbahaya, sebelum akhirnya mengungkapkan identitas aslinya sebagai dalang dari kompetisi permainan maut tersebut.
Drama distopia ini telah menginspirasi banyak rekreasi dunia nyata dan meme media sosial di Korea Selatan, termasuk penggunaan istilah "kkanbu", yang secara kasar diterjemahkan sebagai "teman", dan mendorong popularitas O sebagai "kakek bersahabat" yang hippy.
Lahir pada tahun 1944 di Kaepung, tempat yang sekarang menjadi kota perbatasan di Korea Utara, O dianggap sebagai salah satu aktor panggung terbesar di Korea Selatan.
Dia tampil di lebih dari 200 produksi panggung sejak 1963 dan memenangkan sejumlah penghargaan utama.
Dia juga telah memainkan banyak karakter pendukung karismatik dalam film dan televisi, termasuk dalam "Spring, Summer, Fall, Winter… and Spring" yang dirilis pada tahun 2003 oleh mendiang sutradara pemenang penghargaan Kim Ki-duk.
Penggambaran O sebagai biksu Buddha dalam film itu dan yang lainnya membuatnya mendapat julukan "aktor biksu" dan tampil di beberapa iklan televisi.
O mengatakan dalam suatu acara di televisi Oktober lalu bahwa dia mengaku bergabung dengan "Squid Game" sebagai penghargaannya atas wawasan sang sutradara soal penyimpangan-penyimpangan sosial.
"Masyarakat kita berjalan seolah-olah hanya Nomor 1 yang bertahan. Nomor 2 kalah dari Nomor 1, tapi mengalahkan Nomor 3. Bagaimanapun, semua orang adalah pemenang," katanya kemudian.
Siapa saja para pemenang Golden Globe 2022?
Dua film, yaitu West Side Story dan The Power of the Dog, meraup penghargaan terbanyak tahun ini.
Film klasik tahun 1961 yang digarap ulang oleh Steven Spielberg, West Side Story memenangkan film musikal atau komedi terbaik. Dua bintangnya, Rachel Zegler dan Ariana DeBose, juga tampil sebagai pemenang.
Meskipun keduanya tidak hadir secara langsung, kedua aktris tersebut merujuk kemenangan mereka di Twitter, bahkan DeBose juga menyinggung kontroversi seputar Hollywood Foreign Press Association (HFPA) sebagai penyelenggara.
"Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ketika Anda telah bekerja sangat keras pada sebuah proyek - diresapi dengan darah, keringat, air mata dan cinta - menjalani pekerjaan yang dilihat dan diakui akan selalu menjadi istimewa. Terima kasih," cuit DeBose .
Sementara itu The Power Of The Dog dinobatkan sebagai film drama terbaik, dan Jane Campion dianugerahi sutradara terbaik dan aktor drama pendukung terbaik diraih Kodi Smit-McPhee.
Bintang Australia itu berperan bersama Benedict Cumberbatch dan Kirsten Dunst sebagai seorang pemuda pemalu yang membentuk hubungan rumit dengan seorang koboi setelah diawali dengan hubungan yang bermusuhan.
Cumberbatch sendiri dinominasikan untuk aktor drama terbaik untuk perannya dalam film tersebut, tetapi kalah dari Will Smith, yang menang untuk penampilannya di King Richard.
Smith memerankan Richard Williams dalam film tersebut, ayah dari bintang tenis Venus dan Serena Williams, saat dia mempersiapkan kedua putrinya untuk menjadi juara dunia.
Aktris drama terbaik jatuh ke tangan Nicole Kidman untuk perannya sebagai legenda TV Lucille Ball dalam Being the Ricardos karya Aaron Sorkin. Ini menandai kemenangan kelimanya di Golden Globe.
Succession adalah pemenang besar dalam kategori TV, membawa pulang tiga hadiah termasuk serial drama terbaik.
Serial ini menceritakan perebutan kekuasaan dalam keluarga Roy, dipimpin oleh maestro media Logan Roy, yang diperankan oleh aktor Inggris Brian Cox.
Para pemeran lain, seperti Jeremy Strong dan Sarah Snook, masing-masing memenangkan aktor drama TV terbaik dan aktris pendukung terbaik.
Golden Globe tahun ini juga menyaksikan kemenangan bersejarah, yaitu saat Michaela Jae Rodriguez menjadi aktris transgender pertama yang menang, untuk penampilannya di Pose.
Mengapa Golden Globe tahun ini jadi kontroversi?
Golden Globe tahun ini sangat dibayangi oleh pertikaian panjang tentang penyimpangan etika oleh penyelenggara.
Keputusan untuk menjadikan pemberian penghargaan itu sebagai acara privat yang sepi di Beverly Hilton Hotel, dengan tidak dihadiri banyak undangan, diumumkan oleh Hollywood Foreign Press Association (HFPA), organisasi yang memberikan penghargaan, pekan lalu.
HFPA dikritik tahun lalu setelah terungkap bahwa kelompok tersebut menerima hadiah yang tidak pantas dan keuntungan lain dari perusahaan-perusahaan di belakang beberapa nominasi.
Sebuah paparan di Los Angeles Times juga menemukan bahwa saat itu tidak ada anggota berkulit hitam, sehingga mendorong asosiasi tersebut untuk mengumumkan akan merombak praktiknya sekaligus mendiversifikasi keanggotaannya.
Siaran upacara penghargaan 2022 juga dilepas oleh jaringan televisi NBC.
Selama acara hari Minggu lalu, Neil Phillips, kepala keanekaragaman HFPA, mengatakan acara itu dalam "fase kemajuan yang diperlukan".