Cerita Gibran saat Jalani Isolasi Mandiri Akibat COVID-19: Serumah Batuk-batuk

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Rabu (24/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia

SOLO - Usai menjalani isolasi mandiri sejak Rabu (17/08/2022), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinyatakan negatif COVID-19 pada Selasa (23/08/2022) malam. Gibran pun mulai bekerja lagi di Balai Kota Solo, Rabu (24/08/2022).

Sejak Rabu pagi, Gibran sudah tiba di Balai Kota Solo. Ia mengenakan baju batik berwarna biru putih.

“Pukul 21.00 WIB kemarin swab PCR. Udah negatif,” kata dia.

Istri Gibran, Selvi Ananda dan putra sulungnya, Jan Ethes Srinarendra, juga telah pulih usai menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya mereka pun terkonfirmasi positif COVID-19.

“Jan Ethes tadi pagi sudah sekolah. Istri saya sudah PKK. Sudah normal lagi.”

Gibran mengaku, saat menjalani isolasi mandiri ia dan anggota keluarganya hanya mengalami batuk.

“Batuk-batuk kemarin. Serumah. ART, semuanya,” ungkap dia.

Namun ia mengelak jika terserang COVID-19 lantaran pekerjaan yang terlalu banyak.

”Menurut saya tidak diforsir, biasa saja. Kecapekan saja,” kata dia.

Berselang beberapa jam usai kehadiran Gibran, Selvi tiba di Balai Kota Solo. Ketua TP PKK Kota Solo ini juga mengatakan jika ia sudah beraktivitas seperti biasa.

Istri Gibran sekaligus Ketua TP PKK Solo, Selvi Ananda, di Balai Kota Solo, Rabu (24/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia

“Kemarin ART kami positif (COVID-19) terus nyebar. Jan Ethes, semua positif. Pakai batuk-batuk, tapi fisiknya nggak apa-apa. Anaknya nggak lemes, tetap ceria, makan minum masih biasa,” urai Selvi.

Meski demikian putri bungsu Gibran, La Lembah Manah, masih perlu beristirahat.

“Jan Ethes sudah masuk sekolah. Kalau dik La Lembah belum, dia masih kecil. Biar recovery dulu aja," jelasnya.

Kejadian itu, membuat Selvi lebih memperketat protokol kesehatan.

“Perketat prokes pasti. Tingkatkan imun saja. Vitamin, makanan bergizi, istirahat yang cukup. Yang penting asupan makanannya harus diperhatikan dan istirahatnya juga cukup,” terang dia.

(Fernando Fitusia)