Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Dilengkapi Loket Pelayanan Publik, Pasar Jongke Solo Direnovasi Bergaya Kolonial
14 Juni 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Rencana renovasi Pasar Jongke, Solo yang digagas Pemkot Solo semakin mengerucut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menerangkan jika renovasi Pasar Jongke tidak dikonsep seperti pasar lainnya.
“Mau dibuat jangan seperti pasar umumnya. Nanti ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya mempunyai daya tarik tersendiri. Misalkan yang terkait dengan perbankan, bisa di situ,” ungkap Heru usai pemaparan rencana revitalisasi Pasar Jongke di Balai Kota, Selasa (14/06/2022).
Selain perbankan, pelayanan publik lainnya juga akan disediakan Pemkot Solo. Seperti tempat pembayaran pajak kendaraan hingga ATM.
“Jadi kesannya sisi tengah pasar itu bisa bersih, hidup dan mendukung aktivitas pedagang pasar.”
Revitalisasi Pasar Jongke, kata Heru, direncanakan berlangsung 2023. “Ini masih penyusunan detail engineering design (DED) dulu,” jelasnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengutarakan, DED revitalisasi Pasar Jongke akan mengusung konsep ramah lingkungan dan gaya kolonial.
ADVERTISEMENT
“Tapi Pak Heru biar koordinasi dengan para pedagang dan paguyuban dulu. Pokoknya kalau dari sisi desain, sudah clear. Itu nanti ada bangunan khusus di sisi tengah, semacam tenant-tenant di luar pedagang pasar,” ungkap Gibran.
Selain tempat pelayanan publik seperti perbankan dan koperasi, rencananya Pasar Jongke juga dilengkapi jasa ekspedisi.
“Tadi Pak Heru juga saya suruh berkoordinasi dengan OPD lain, biar di bangunan inti bisa ada loket pelayanan kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil), Samsat dan pelayanan publik lainnya,” imbuhnya.
Menurut Gibran, gaya bangunan kolonial yang diusung dalam revitalisasi Pasar Jongke akan menyerupai Pasar Gede.
“Konsepnya terbuka. Pokoknya banyak jendelanya, banyak penghijauan, banyak saluran udara biar nggak pengap,” kata Gibran.
(Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT