Konten Media Partner

Helmy Yahya: Produk Wong Solo Group Mendunia

29 Maret 2021 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helmy Yahya saat berada di gerai MakanKu di Solo
zoom-in-whitePerbesar
Helmy Yahya saat berada di gerai MakanKu di Solo
ADVERTISEMENT
SOLO-Presenter kondang Helmy Yahya mengaku kagum dengan produk MakanKu yang diproduksi oleh usaha kuliner Wong Solo Group. Di tengah serbuan makanan impor, MakanKu justru mampu merambah ekspor ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Helmy Yahya menyebut MakanKu memiliki berbagai varian masakan yang merupakan kekayaan ragam budaya di Indonesia. "Banyak kekayaan kuliner disajikan dalam produk tersebut, " jelasnya usai berkunjung di konter MakanKu, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu malam (27/03/2021).
Eksistensi usaha kuliner dengan bendera Wong Solo Group tersebut di tanah air menurutnya tidak perlu diragukan. Restoran Wong Solo itu memiliki gerai yang tersebar di beberapa kota.
Bahkan, usaha kuliner itu juga mampu membuka gerai di luar negeri, salah satunya di Jeddah. Menurut Helmy, keberhasilan itu tidak bisa diperoleh dengan mudah. "Ini jelas tidak gampang untuk menembusnya, banyak prosedur ketat yang harus dijalani," kata mantan dewan penasehat Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia itu.
Saat ini, usaha kuliner itu memiliki produk unggulan berupa makanan siap saji, Makanku. Produk tersebut memiliki lebih dari 100 varian rasa yang berasal dari kekayaan kuliner nusantara. "Setidaknya jangan meremehkan produk lokal. Warga Solo harus bangga punya Wong Solo Group. Dari Solo mendunia," katanya.
ADVERTISEMENT
Helmy Yahya (kanan) bersama pemilik Wong Solo Group, Puspo Wardoyo (kiri)
Pembuatan produk tersebut juga sudah sejalan dengan anjuran Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk dalam negeri. Dia meyakini produk itu akan banyak disukai oleh masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pemilik Wong Solo Group, Puspo Wardoyo mengatakan pembuatan produk itu terinspirasi dari banyaknya masyarakat Indonesia yang rindu masakan kampung halaman saat berada di luar negeri.
Salah satunya adalah jemaah haji. Sebab, selama ini masakan Indonesia yang dibawa ke Arab Saudi cenderung mudah basi. Pihaknya lantas berkreasi membuat makanan siap saji atau Meal Ready to Eat (MRE) dan mengikuti lelang di Kementerian Agama. "Akhirnya saya menyuplai makanan untuk ibadah haji," katanya.
Selain mengembangkan restorannya sendiri, Puspo juga menyatakan kesiapannya untuk bermitra dengan pengusaha lain untuk menjual produk siap saji itu. Dia bahkan juga sanggup untuk membantu mitranya dalam melakukan upgrade restorannya, seperti memperbaiki dapur hingga perbaikan gerai.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)