Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Pelaku Pengeroyokan Saat Munas HIPMI di Solo Merupakan Ketua HIPMI Gorontalo
22 November 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dirinya mengaku dipukul menggunakan panci besi dan dikeroyok oleh Ketua HIPMI Gorontalo berinisial IS dan kawan-kawan.
“Saya tidak pernah ada cekcok, tidak ada masalah pribadi apapun. Saya juga mengenal dia (IS). Saya juga tidak tahu penyebab dia menyerang, karena tiba-tiba ada orang menyerang saya dengan jumlah banyak,” kata Aaron, Selasa (22/11/2022).
Aaron pun menceritakan awal mula mendapatkan serangan dari IS dan kawan-kawan.
“Saya baru masuk ke ruang sidang yang terlihat sudah memanas pada pukul 23.00 WIB, akhirnya saya putuskan untuk keluar ke toilet. Saat keluar menuju toilet di situ sudah banyak orang berkumpul. Tiba-tiba saya didatangi IS dan diserang. Tidak ada omongan apapun dari IS,” paparnya.
Dia menduga, IS menyerangnya terkait dukungan terhadap calon ketua HIPMI. “Saya memang mendukung sekaligus ketua tim sukses calon nomor 1, sedangkan dia pendukung nomor 2. Saya saja yang dikeroyok,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum korban, Rizki Wimandi, mengatakan bahwa kliennya telah melakukan visum dan melaporkan pelaku pengeroyokan ke Polresta Solo. "Saya mendampingi saudara Aaron untuk melakukan BAP dari laporan tadi malam (Senin malam)," katanya.
“Kami melaporkan saudara IS dan teman-teman atas tindakan pidana yang dialami korban dengan pasal 170 KUHP. Harapannya Polresta Solo mengusut tuntas kasus ini karena upaya kekeluargaan juga belum ada dari yang bersangkutan,” terangnya.
Namun, apabila nanti IS ingin mengupayakan mediasi, Rizki menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga korban.
Sebagai informasi, calon ketua HIPMI 01 adalah Akbar Himawan Buchari, seorang pengusaha properti. Sedangkan calon ketua HIPMI 02 adalah Bagas Adhadirgha, pengusaha sektor dirgantara.
(Agung Santoso)