Konten Media Partner

Pertimbangan Adat Menjadi Alasan Mangkunegara IX Dimakamkan di Hari Minggu

13 Agustus 2021 21:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Mangkunegara IX saat tiba di Pura Mangkunegaran, Jum'at sore (13/08/2021). FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Mangkunegara IX saat tiba di Pura Mangkunegaran, Jum'at sore (13/08/2021). FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
SOLO-Jenazah Mangkunegara IX saat ini tengah disemayamkan di Pura Mangkunegaran. Pemakaman jenazah baru akan dilakukan pada Minggu (15/08/2021).
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga memiliki alasan tersendiri sehingga pemakaman Mangkunegara IX dilakukan menunggu pada Hari Minggu. Menurut adat yang diyakini, keluarga keturunan Mataram tidak diperkenankan menggelar pemakaman di Hari Sabtu.
"Menurut adat Mataram memang tidak boleh memakamkan di Hari Sabtu," kata pelaksana tugas Pengageng Kadipaten Mandrapura Pura Mangkunegaran, Supriyanto Waluyo, Jum'at (13/08).
Bukan hanya pemakaman, mereka juga tidak diperkenankan ziarah pada Hari Sabtu. Menurut Supriyanto, adat tersebut sudah berlangsung secara turun-temurun.
Hal serupa menurutnya juga pernah terjadi saat raja dari Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwana XII wafat pada 2004 silam. Pada saat itu raja tersebut juga wafat di Hari Jum'at. Keluarga lantas menggelar pemakaman di Imogiri pada Hari Minggu.
Lebih lanjut Supriyanto menjelaskan bahwa prosesi pemakaman Mangkunegara IX nantinya akan menggunakan adat Jawa. "Sebelum jenazah diberangkatkan ada upacara brobosan," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam upacara brobosan itu, istri, anak dan cucu mendiang akan berjalan di bawah peti jenazah sebelum pemberangkatan ke pemakaman.
Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan liang lahat yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Mangkunegara IX. Makam yang disiapkan berdekatan dengan ayahnya, Mangkunegara VIII.
"Di sebelah timur makam Mangkunegara VIII," kata Supriyanto. Pemakaman akan dilakukan di kompleks makam keluarga Mangkunegaran yang berada di Karanganyar.
(Adisaputri)