Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Seto Nurdiantoro Sebut PSS Sleman Kerepotan Meski Berhasil Imbangi Persis Solo
11 Juni 2022 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Pertandingan pembuka Piala Presiden 2022 antara tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/06/2022), berakhir imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Kiper PSS Sleman M Ridwan menjadi bintang lapangan, usai berhasil menghalau sejumlah peluang emas Persis Solo. Tidak terkecuali tendangan penalti Fabiano Beltrame pada menit ke-84.
Sejak kick off babak pertama, Persis Solo sudah berusaha mengoyak pertahanan lawan. Berkali-kali umpan terobosan maupun tendangan keras pemain Persis Solo mampu digagalkan M Ridwan.
Seperti upaya kerja sama yang dibangun Eky Taufik pada menit ke-14, umpan terobosan Kevin Gomes, hingga 2 tendangan keras ke arah gawang pada babak pertama.
Pada paruh kedua, M Ridwan kembali bermain gemilang. Usaha Althaf Indie, yang berhasil mendapatkan umpan terobosan dari Samsul Arif pada menit ke-54, berhasil dipatahkan kiper berusia 31 tahun ini.
Puncaknya adalah saat M Ridwan mampu membaca arah tendangan penalti Fabiano Beltrame, pada menit ke-84. Penalti itu diberikan wasit usai Abduh Lestaluhu dijatuhkan pemain PSS Sleman, Marckho Sandi, di kotak terlarang.
ADVERTISEMENT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengaku jika anak asuhnya mendapat pelajaran berharga saat menghadapi gelombang serangan Persis Solo dalam pertandingan itu.
“Kami kerepotan. Apa yang saya sampaikan ingin merepotkan Persis, justru hasilnya kami yang kerepotan. Kalau babak pertama mampu mengimbangi permainan Persis, babak kedua justru kami mengalami penurunan,” jelas Seto usai pertandingan.
Meski demikian Seto tetap mengapresiasi kerja keras para pemain PSS Sleman.
Sementara itu Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago, mengatakan jika permainan Laskar Sambernyawa baru meningkat pada babak kedua.
Pertandingan tersebut menjadi bahan evaluasi performa pemain dan strategi yang diterapkan, termasuk kinerja pemain asing yang diturunkan dalam laga ini.
“Kondisi pemain asing belum sama, sehingga butuh menit bermain yang panjang untuk mereka. Masih butuh adaptasi cuaca,” terangnya.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)