Konten Media Partner

Ulang Tahun Ke-77, Waldjinah Luncurkan Buku Biografi

8 November 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan ulang tahun sekaligus peluncuran buku biografi Waldjinah. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan ulang tahun sekaligus peluncuran buku biografi Waldjinah. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Ratu keroncong asal Solo, Waldjinah merayakan hari jadi ke-77. Pada hari istimewanya, pelantun lagu Walang Kekek tersebut meluncurkan buku biografi berjudul Waldjinah, Sang Diva Melintas Zaman. Buku yang ditulis oleh Heri Nugroho bercerita tentang perjalanan bernyanyi Waldjinah.
ADVERTISEMENT
"Ketika kecil Waldjinah suka menyanyi menggunakan kursi kayu hingga saat dewasa karier musiknya sampai ke Istana Negara. Karena kekacauan politik tahun 1965 sang kakak, Munadi yang juga anggota CPM melarang Waldjinah menyanyi di acara partai politik," ceritanya.
Perayaan ulang tahun ini diselenggarakan pada Senin (07/11/2022) malam di Loji Gandrung. Acara berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah pejabat Kota Solo. Satu diantaranya Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Solo, Kentis Ratnawati yang mewakili Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Waldjinah potong tumpeng saat perayaan ulang tahunnya yang ke-77, Senin (07/11/2022) malam. FOTO: Agung Santoso
Dalam sambutannya yang dibacakan Kentis, Gibran menyampaikan pandangan mengenai Waldjinah sebagai sosok yang mampu membangkitkan kejayaan musik keroncong di Indonesia hingga luar negeri. Dia juga menyampaikan rasa hormat kepada pribadi yang menjadi kebanggan Kota Solo dan Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sugeng ambal warsa (selamat ulang tahun) Ibu Waldjinah. Semoga selalu pinaringan (diberikan) sehat. Semangat berkarya dan terus mencintai seni keroncong. Ibu Waldjinah harus menjadi suri teladan bagi generasi muda," kata Kentis saat membacakan sambutan Wali Kota Solo.
Malam itu, Waldjinah hadir dengan menggunakan kursi roda, didampingi putra sulungnya, Bambang Heri Santoso. Meski telah berusia lanjut, wajah sang maestro terlihat segar dalam balutan kebaya berwarna ungu dan jarik batik coklat, terlihat anggun.
Bambang mengaku bersyukur atas apa yang didapatkan sang ibu di hari bahagianya ini. "Ini salah satu hal yang luar biasa bagi kami karena Pemerintah Kota Solo memberikan apresiasi kepada Ibu (Waldjinah)," ucapnya.
Kebahagiaan wanita kelahiran Solo pada 7 November 1945 silam ini juga bertambah, pasalnya dalam waktu dekat akan mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Satya Lencana Budaya dari Presiden Joko Widodo pada 9 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
"Karena Ibu melestarikan tiga hal sekaligus. Keroncong, selalu berkebaya, dan mengenakan batik," paparnya.
(Agung Santoso)