Konten dari Pengguna

Akses Energi sebagai Kunci Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
29 Oktober 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akses energi yang memadai dan berkelanjutan adalah fondasi yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika masyarakat memiliki akses ke energi yang stabil dan terjangkau, berbagai sektor ekonomi, mulai dari industri hingga rumah tangga, dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Energi yang tersedia secara luas dan terjangkau juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup, mendukung produktivitas, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang. Karena itulah, akses energi yang memadai menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
zoom-in-whitePerbesar
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
Pertama, ketersediaan energi berperan besar dalam mendukung industrialisasi. Industri-industri besar maupun kecil sangat bergantung pada pasokan listrik yang konsisten untuk menjalankan mesin, produksi, dan distribusi produk. Dalam konteks industri manufaktur, misalnya, akses energi yang terjamin memungkinkan mereka untuk meningkatkan output produksi, mengurangi waktu idle, serta menekan biaya operasional. Dengan demikian, produktivitas sektor industri akan lebih tinggi, yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kedua, akses energi yang terjangkau juga berpengaruh besar pada kesejahteraan masyarakat. Subsidi energi, seperti listrik, berfungsi untuk memastikan bahwa masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi, termasuk kelompok berpendapatan rendah, dapat menikmati energi tanpa beban biaya yang berlebihan. Hal ini penting, karena energi yang terjangkau memungkinkan rumah tangga untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke kebutuhan penting lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan. Dengan demikian, akses energi yang terjangkau membantu meningkatkan kualitas hidup dan meminimalisasi kesenjangan ekonomi di masyarakat.
Di sisi lain, penting untuk memastikan bahwa akses energi dilakukan dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Energi fosil yang mendominasi pasokan energi global saat ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, mulai dari emisi karbon hingga pencemaran udara. Oleh karena itu, diversifikasi sumber energi menuju energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air menjadi sangat penting. Energi terbarukan tidak hanya mengurangi dampak negatif lingkungan tetapi juga menawarkan solusi energi yang berkelanjutan dan dapat diakses dalam jangka panjang. Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, negara dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Investasi dalam infrastruktur energi juga sangat diperlukan untuk memastikan akses yang merata. Di negara-negara berkembang, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, masih banyak masyarakat yang belum terjangkau oleh jaringan listrik. Pembangunan jaringan distribusi dan infrastruktur energi menjadi hal yang krusial untuk menjangkau area-area ini, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari akses energi. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam upaya ini, termasuk dalam bentuk kemitraan publik-swasta, agar pembangunan infrastruktur energi dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Secara keseluruhan, akses energi yang memadai dan berkelanjutan memiliki dampak luas terhadap berbagai aspek pembangunan ekonomi. Mulai dari mendukung pertumbuhan industri, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga menjaga keberlanjutan lingkungan, semua ini tidak dapat dicapai tanpa akses energi yang mencukupi. Untuk itu, kebijakan yang mendukung akses energi terjangkau, ramah lingkungan, dan merata harus menjadi prioritas dalam upaya mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT