Konten dari Pengguna

Tulus dalam Pelayanan, Membangun Ekonomi Inklusif Berkesinambungan

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
16 Oktober 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tulus dalam Pelayanan, Membangun Ekonomi Inklusif Berkesinambungan menyoroti pentingnya integritas dan ketulusan dalam memberikan pelayanan publik sebagai landasan untuk mencapai pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat semakin kompleks. Oleh karena itu, pendekatan yang mengedepankan empati, keterbukaan, dan komitmen untuk melayani publik menjadi semakin penting untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
zoom-in-whitePerbesar
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
Pelayanan Publik yang Tulus dan Berintegritas
ADVERTISEMENT
Pelayanan publik yang tulus adalah pelayanan yang diberikan dengan hati yang ikhlas, penuh empati, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Ketulusan dalam pelayanan tercermin dari bagaimana pemerintah dan aparatur negara menjalankan tugasnya dengan niat untuk membantu, bukan sekadar memenuhi kewajiban. Hal ini berarti mengutamakan kebutuhan rakyat, mendengarkan aspirasi mereka, serta berusaha memberikan solusi yang tepat dan cepat.
Kementerian Keuangan, sebagai pengelola keuangan negara, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap kebijakan fiskal dan pengelolaan anggaran dilakukan dengan penuh integritas. Pelayanan yang tulus tidak hanya mencakup transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, tetapi juga komitmen untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Ketulusan dalam pelayanan ini memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi rakyat, terutama bagi kelompok yang paling membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Ekonomi Inklusif sebagai Pilar Pembangunan
Ekonomi inklusif adalah konsep yang menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok yang seringkali terpinggirkan. Dalam konteks Indonesia, ekonomi inklusif berarti menciptakan kesempatan yang adil bagi semua, termasuk untuk kaum miskin, pekerja informal, perempuan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan yang merata.
Untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka makroekonomi, tetapi juga berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Dukungan terhadap UMKM, misalnya, menjadi salah satu langkah penting untuk mendorong ekonomi inklusif. Dengan memberikan akses permodalan, pelatihan, dan pasar yang lebih luas bagi UMKM, pemerintah membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Membangun Ekonomi Berkesinambungan
Selain inklusif, ekonomi yang dibangun harus berkesinambungan, yang berarti mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang tanpa merusak sumber daya alam maupun mengorbankan kesejahteraan generasi mendatang. Ekonomi berkesinambungan memerlukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Pendekatan ini mengharuskan pemerintah dan sektor swasta bekerja sama untuk mengadopsi praktik-praktik yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan berfokus pada pembangunan jangka panjang.
Dalam konteks ini, kebijakan fiskal memainkan peran penting. Pemerintah perlu mendorong investasi dalam infrastruktur yang mendukung ekonomi hijau, seperti energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan teknologi berkelanjutan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tidak hanya cepat, tetapi juga dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dan Inovasi untuk Pembangunan Ekonomi
Membangun ekonomi inklusif dan berkesinambungan tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga keuangan, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat luas. Kolaborasi ini memungkinkan terciptanya sinergi dan inovasi yang dapat menjawab tantangan-tantangan pembangunan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Inovasi juga memainkan peran kunci dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Misalnya, perkembangan teknologi digital membuka peluang baru bagi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan dan perbankan. Pemerintah dapat mendukung hal ini dengan menciptakan regulasi yang mendukung ekonomi digital dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat.
Menuju Ekonomi Indonesia yang Lebih Adil dan Berkelanjutan
ADVERTISEMENT
Tulus dalam Pelayanan, Membangun Ekonomi Inklusif Berkesinambungan adalah pengingat akan pentingnya nilai-nilai ketulusan dan integritas dalam pelayanan publik sebagai fondasi bagi pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Melalui pendekatan yang tulus dan berintegritas, pemerintah dapat merancang kebijakan yang tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga memberdayakan masyarakat luas, khususnya kelompok-kelompok yang rentan.
Dengan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan terpinggirkan, Indonesia dapat membangun ekonomi yang lebih kuat, stabil, dan adil. Di saat yang sama, fokus pada keberlanjutan memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan yang tidak bisa diperbaiki.
Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk terus memperkuat komitmen dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Dengan tulus melayani dan terus berinovasi, Indonesia dapat melangkah maju menjadi bangsa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera. Ini adalah perjalanan yang membutuhkan kolaborasi dan dedikasi dari seluruh pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan visi ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT