Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Alat yang Lebih Hebat dari Penciptanya
21 November 2023 6:05 WIB
Tulisan dari Bentara Narendra Sakti Surya Adi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi sedang hangat menjadi perbincangan banyak orang di dunia. Tetapi ada sebuah teknologi yang sangat hebat karena bisa menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan manusia baik di berbagai bidang. Teknologi ini tentu membawa perubahan besar yang mengguncang dunia dan memaksa manusia ke dalam perubahan. Perubahan dunia digital dengan kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Awal Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau yang lebih familiar dikenal dengan AI atau Artificial Intelligence pertama kali dicetuskan pada tahun 1956 oleh John McCarthy dan peneliti lainnya pada sebuah konferensi yang bernama Dartmouth Workshop. Pada saat itu kecerdasan buatan berada pada awal perkembangannya. Inspirasi kecerdasan buatan dikatikan dengan manusia yang terkadang bisa menjadi sangat cerdas bahkan tergolong jenius. Dari sini, mereka ingin menciptakan teknologi yang bisa menyamai kecerdasan manusia sehingga perkembangan kecerdasan buatan diteruskan bahkan hingga sekarang.
Cara Kerja Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan pada dasarnya adalah sebuah teknologi komputer yang dibuat agar menjadi cerdas sama halnya seperti manusia. Sehingga mereka bisa berinteraksi dan belajar tentang hal-hal yang ada di dunia. Cara mereka belajar sebenarnya mirip dengan manusia. Seorang manusia misalnya, dalam 1 jam bisa membaca 20 halaman buku. Akan tetapi, tentunya manusia belum tentu bisa mengingat secara detail apa saja isi dari 20 halaman tersebut. Namun kecerdasan buatan dalam 1 jam bisa membaca lebih dari seribu buku dan hebatnya lagi mereka bisa mengingat secara rinci apa saja isi buku tersebut karena informasi yang mereka dapatkan telah disimpan di dalam memori besar mereka. Maka tidak mengherankan kalau kecerdasan buatan yang merupakan sebuah alat atau mesin ini lebih hebat dari penciptanya yaitu manusia. Pertanyaannya, apakah kecerdasan buatan akan membawa keuntungan terhadap manusia atau justru sebagai jembatan menuju kepunahan manusia?
ADVERTISEMENT
Kecerdasan Buatan di Dunia
Kecerdasan buatan memang akan menggantikan sebagian dari pekerjaan manusia. Seperti pekerjaan dengan intensitas tinggi dan mengandalkan kemampuan mengingat. Itu dikarenakan kecerdasan buatan bisa melihat ribuan bahkan mungkin jutaan informasi dalam satu waktu. Bahkan kecerdasan buatan telah mampu membuat karya-karya seperti lukisan bahkan lagu.
Tetapi kecerdasan buatan tidak selalu mengarah kepada hal yang negatif. Sebagai manusia, kita tidak bisa berharap bahwa pengembangan kecerdasan buatan akan dihentikan. Justru kita harus mempercepat perkembangan kecerdasan buatan. Namun, memang mungkin diperlukan pembatasan-pembatasan logis pada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan seharusnya juga dibatasi sehingga hanya berperan sebagai penyokong informasi atau jawaban atas sebuah permasalahan dan manusia yang akan melaksanakan praktiknya. Kecerdasan buatan bisa membantu kita menyelesaikan masalah-masalah besar seperti krisis pangan, krisis air, kehancuran ekonomi, dan bahkan hal-hal di bidang medis seperti obat untuk penyakit kanker atau HIV/AIDS. Kecerdasan buatan akan menyediakan informasi yang kemudian akan menjadi bahan penelitian bagi manusia. Maka disitulah manusia tidak akan kehilangan tempatnya di dunia.
ADVERTISEMENT
Sekarang manusia sedang dalam masa khawatir, kebingungan, dan mempertanyakan masa depan. Tekanan memang besar, tetapi justru manusia harus mempersiapkan diri untuk bisa leluasa bekerja sama dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan, mereka punya kalkulasi, tetapi manusia memiliki pemahaman dan pengalaman dalam suatu bidang. Mesin akan dipenuhi prosedur atau struktur yang harus teratur, tetapi manusia punya gairah, kreativitas, dan ekspresi akan hal yang manusia cintai. Ada satu hal besar yang hanya dimiliki oleh manusia, itu adalah mimpi yang besar untuk menggapai sesuatu.