Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Fakta Penampilan (G)I-DLE yang Gunakan Latar Masjid di GDA 2019
6 Januari 2019 18:32 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Grup idola K-Pop, (G)I-DLE di ajang penghargaan Golden Disc Award 2019. (Foto: Twitter/@G_I_DLE)
Golden Disc Award atau GDA adalah ajang penghargaan musik tahunan milik stasiun televisi JTBC. Acara itu digelar untuk mengapresiasi musisi di industri musik Korea selatan yang telah merilis album atau pun album sepanjang 1 Desember 2017 hingga 30 November 2018.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, ajang penghargaan itu menimbulkan polemik. Penampilan girlband (G)I-DLE mendapat protes dari penggemar lantaran menggunakan latar masjid saat sedang tampil membawakan lagu mereka. Berikut adalah 3 faktanya.
1. Menggunakan Latar Bangunan Masjid Syeikh Zayed saat Tampil
Soyeon cs tampil dengan membawakan lagu hits mereka yang berjudul 'Latata' di ajang penghargaan itu. Saat tampil, mereka menampilkan latar sebuah masjid. Menurut keterangan dari banyak orang, masjid yang digunakan sebagai latar itu adalah Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, salah satu masjid terbesar di dunia.
Diketahui bahwa nama Masjid Agung Sheikh Zayed sesuai dengan tokoh besar di balik ide pembangunannya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia adalah tokoh nasional sekaligus pendiri negara Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
2. Menuai Kritik dan Kecaman dari Fans
Girlband K-Pop besutan Cube Entertainment itu sontak menuai protes dari para penggemar K-Pop, khususnya yang beragama Islam. Mereka menganggap bahwa hal itu dirasa telah merendahkan Islam. Kritikan itu sebagian besar dilayangkan oleh penggemar K-Pop melaui cuitannya di twitter.
3. Menjadi Trending Topik di Twitter
Banyaknya protes para fans mengenai penampilan (G)I-DLE membuat kata kunci 'gidle mosque' sempat menjadi trending topic di Twitter. Seperti yang dituliskan oleh beberapa warganet pemilik berikut.
"Penampilan yang dibawakan (G)I-DLE hari ini di GDA sangat ofensif terhadap Islam. Latar belakang yang kalian gunakan itu Masjid Sheikh Zayed di UEA dan ini adalah tempat untuk beribadah. Jadi, menggunakannya sebagai konsep (panggung) sangatlah ofensif bagi kami, para Muslim. Kami ingin permintaan maaf terbuka (dari kalian)," tulis pengguna Twitter @kdldyn.
ADVERTISEMENT
"Aku paham kalau orang-orang membela (G)I-DLE. Tapi, membela Cube dan segala hal terkait ini sembari mengatakan, 'Ini tidak sedalam itu?'. Tidak, bukan begitu. Kalau kau tahu apa fungsinya masjid dan peraturan dasar saat kau ada di dalamnya, maka kalian akan mengerti kenapa kami marah," tulis akun @lilyoongime.
"Apakah ini gurauan? Menggunakan Masjid Sheikh Zayed, sebuah tempat untuk beribadah, sebagai latar belakang penampilan kalian? Siapa yang harus kuprotes soal ini," tulis akun @baekftxing.
Hingga kini, belum ada pernyataan dari Cube Entertainment selaku agensi yang menaungi (G)I-DLE terkait masalah itu. Begitu pun dari pihak Golden Disc Award selaku penyelenggara. Keduanya belum angkat bicara.
Diketahui bahwa GDA dihelat di Gocheok Sky Dome, Seoul, Korea Selatan, itu dibawakan oleh aktris Park Min Young dan Lee Seung Gi. Bagian pertama dari ajang penghargaan ke-33 itu baru saja digelar pada Sabtu (5/1). Dalam acara itu berbagai penghargaan dianugerahkan kepada sejumlah penyanyi dengan penjualan musik digital tertinggi sepanjang tahun 2018.
ADVERTISEMENT
(zhd)