Ceramah Mamah Dedeh Kembali Viral, Sebut Perempuan Tak Boleh Diam soal KDRT

Mamah Dedeh. Foto: Instagram/@mamahdedeh24

Video ceramah pendakwah Mamah Dedeh soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ikut viral di media sosial. Hal ini, akibat polemik terkait isi ceramah Oki Setiana Dewi yang berkesan menormalisasi KDRT.

Berbeda dengan Oki Setiana Dewi, dalam video dakwah yang viral di media sosial, Mama Dedeh sangat menentang kasus KDRT.

Mamah Dedeh justru mengatakan perempuan, apabila mendapatkan kekerasan dari suami, tak boleh diam saja dan berhak melindungi diri sendirinya.

"Kalau ada seorang istri bertahan, 'Bbiarin saya digebukin setiap hari, ditendangin juga biarin, yang penting anak-anak bisa belajar yang benar, malu sama orang lain.' Maaf, sangat, sangat salah. Kita sebagai manusia punya hak hidup, hak sehat walafiat, hak tenang. Ya, Allah, menderita batin seumur-umur," jelas Mamah Dedeh dalam ceramahnya.

Mamah Dedeh mengatakan apabila seorang istri pasrah diperlakukan kasar oleh suami, berarti dia menghancurkan dirinya sendiri, padahal hal itu dianggap salah dalam Islam.

"Jadi orang itu jangan mencelakai diri sendiri, jangan mencelakai orang. Kalau kita digebukin itu tahu bonyok dan tahu itu adalah sakit, kita diam aja, itu artinya menghancurkan diri kita sendiri. Itu salah dalam Islam. Karena, dalam Islam, kita wajib memelihara kesehatan tubuh. Sakit aja berobat, digebukin setiap hari lama-lama bonyok,” pungkasnya.

Isi Ceramah Oki Setiana Dewi Dinilai Normalisasi KDRT

Menyoal KDRT ini mencuat usai potongan video yang berisikan ceramah Oki Setiana Dewi viral di media sosial. Dalam ceramahnya, Oki menceritakan kisah nyata tentang sepasang suami istri di Jeddah yang sedang bertengkar.

Sang suami, dikisahkan Oki Setiana Dewi, secara sadar memukuli wajah sang istri hingga istrinya menangis. Di tengah situasi tersebut, kedua orang tua sang istri datang, namun istri tersebut tidak menceritakan apa yang baru saja terjadi padanya saat sang ibu bertanya mengapa matanya sembab dan menangis.

"Padahal bisa istrinya ngadu sama orang tuanya, 'Aku baru dipukul, ada KDRT kekerasan dalam rumah tangga, suamiku itu.' Tapi, dia malah mengatakan bahwa dia rindu dengan ayah dan ibunya. 'Ibu, Ayah, ya, Allah, aku tadi berdoa sama Allah, aku rindu sama Ayah dan Ibu, sudah lama enggak ketemu,'" beber Oki.

Oki Setiana Dewi Foto: Munady Widjaja

Mirisnya, kakak Ria Ricis ini mengungkapkan bahwa seorang perempuan biasanya terbawa emosi dan bisa mengadu berbagai macam hal secara berlebihan.

"Kan, kalau perempuan kadang-kadang suka lebay, ceritanya enggak sesuai kenyataan, suka dilebih-lebihkan. Orang, kalau lagi marah, lagi sakit hati, ceritanya suka dilebih-lebihkan," lanjutnya.

Ia bahkan mengatakan bahwa memang tak perlu seorang istri menjelek-jelekkan pasangannya, apalagi sampai mengumbar aib pasangan.

"Suaminya luluh, 'Istriku menyimpan aibku sendiri.' Makin sayang dan cintalah suaminya tersebut. Jadi, enggak perlulah sekiranya kita menceritakan dan menjelek-jelekkan pasangan kita sendiri," jelasnya.

Usai video ceramahnya viral, Oki Setiana Dewi pun langsung mendapat kecaman. Banyak yang menilai isi ceramah Oki dianggap menormalisasi KDRT. Bahkan, banyak yang menganggap tak pantas seorang ustazah perempuan menyampaikan ceramah seperti itu.

Oki Setiana Dewi Minta Maaf

Sadar dirinya menjadi sorotan publik, Oki pun menyampaikan permintaan maaf bila ada kata-katanya yang salah saat melakukan ceramah.

Oki juga mengunggah video full ceramah yang dilakukannya dua tahun lalu. Ibu empat anak ini pun mengatakan bahwa dirinya juga menentang segala bentuk tindak kekerasan dalam rumah tangga.

"Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," ujar Oki seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Jumat (4/1).

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga ke depannya mendatangkan maslahat. InsyaAllah saya akan terus belajar , memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua," tambahnya.