Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lahir dari Ayah Pecandu Alkohol, Artis Ini Sukses Jadi Salah Satu Bintang Besar
19 Juni 2020 8:21 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski kini hidupnya sudah sukses dan berjaya, masa kecil Theron sangat menyedihkan. Bukan cuma miskin, ia lahir dari ayah yang merupakan seorang pecandu alkohol. Bahkan, sang ayah sempat ingin melakukan pembunuhan terhadap dirinya dan sang ibu.
Mari simak perjalanan hidupnya di artikel ini.
Ayah Theron adalah pecandu alkohol akut yang gemar melakukan tindak kekerasan. Bukan cuma mempengaruhi kondisi ekonomi, kecanduan alkohol sang ayah juga membuat kondisi mental Theron kacau sejak kecil.
Di suatu ketika, ayah Theron bahkan mengancam ingin melakukan tindak pembunuhan terhadap sang ibu. Theron bercerita, ia dan ibunya sudah hampir mati tertembak.
ADVERTISEMENT
Ibu Theron pun bertindak sigap dan langsung mengambil pistol yang ayahnya genggam. Sang ibu pun menembak mati sang ayah di hadapan Theron.
Ibu Theron memang tidak dipenjara, karena tindak penembakan itu adalah upaya untuk mempertahankan diri. Namun, hal itu tentu jadi trauma berat bagi Theron kecil.
Ekonomi keluarga Theron juga buruk. Hal itu berdampak pada kesehatan Theron yang tak pernah baik sejak SD.
Meski selalu mengalami masalah kesehatan, Theron punya ketertarikan besar pada dunia seni sejak SMA. Ia pun kuliah di National School of the Arts in Johannesburg.
Di usia 16 tahun, Charlize Theron sempat menjadi model di Italia. Setelah satu tahun berkarier, ia pun terbang ke New York, Amerika Serikat, untuk mengejar cita-cita menjadi balerina.
ADVERTISEMENT
Sudah sempat masuk ke Joffrey Ballet School, karier Theron hancur, karena lututnya cedera parah. Pada 1994, Theron pun pergi ke Los Angeles dengan modal pas-pasan.
Di Los Angeles, Theron bertemu dengan pencari bakat John Crosby yang membawanya pada dua film pertamanya, yakni Children of the Corn III: Urban Harvest (1995) dan 2 Days in the Valley (1996).
Ia mulai terkenal setelah beradu akting dengan Keanu Reeves dan Al Pacino di film The Devil's Advocate (1997). Memasuki era 2000-an, namanya melejit berkat berbagai film keren, seperti Men of Honor (2000), Sweet November (2001), The Curse of the Jade Scorpion (2001), dan Trapped (2002).
Hampir semua orang di dunia mulai mengenai Charlize Theron berkat film The Italian Job. Satu tahun setelah bermain di film itu, ia kembali tampil apik di film Monster.
ADVERTISEMENT
Berkat Monster, Theron jadi aktris Afrika Selatan pertama yang memenangkan Piala Oscar. The Hollywood Reporter bahkan mendaulatnya sebagai aktris dengan bayaran termahal di tahun itu.
Sempat pensiun dan pulang kampung ke Afrika Selatan, Theron kembali berkarier di Hollywood pada 2013. Dua tahun berselang, namanya kembali terkenal berkat film Dark Places dan Mad Max: Fury Road.
Pada 2017, Theron berperan di dua film laga, The Fate of the Furious dan Atomic Blonde. Tahun lalu, ia mendapat banyak nominasi di berbagai ajang penganugerahan, seperti Piala Oscar dan Golden Globe Awards berkat film Bombshell.
Lagi-lagi, Charlize Theron disebut sebagai aktris dengan bayaran termahal. Pada 2019, untuk satu film ia dibayar USD 23 juta atau setara dengan Rp 324 miliar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, total kekayaannya sudah mencapai USD 160 juta atau setara dengan Rp 2,2 triliun. Mengingat masa kecil yang kelam, ini tentu jadi pencapaian yang luar biasa bagi seorang Charlize Theron.