Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Rio Haryanto, Mantan Pebalap F1 yang Diisukan Dekat dengan Larissa Chou
23 September 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 Mei 2024 10:52 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Isu tersebut belakangan ini ramai menjadi bahan perbincangan di TikTok. Sejumlah netizen terlihat membanjiri kolom komentar Instagram Larissa setelah isu tersebut viral.
Mereka tampak antusias menyambut kabar kedekatan Rio dan Larissa. Sebagian dari mereka mendoakan Rio dan Larissa agar benar-benar berjodoh.
Di sisi lain, tidak sedikit pula netizen yang membantah kabar tersebut. Mereka berkomentar bahwa Rio telah memiliki kekasih.
Lalu siapakan sosok Rio Haryanto yang diisukan dekat dengan Larissa Chou? Simak profil singkatnya di bawah ini.
Profil Rio Haryanto
Rio Haryanto dikenal sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang mengikuti ajang kerjuaraan paling bergengsi Formula 1 World Grandprix.
Rio lahir di Solo, 22 Januari 1993. Ia anak dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati. Pria berusia 29 tahun itu merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ketiga kakaknya bernama Roy Haryanto, Ricky Haryanto, dan Ryan Haryanto.
ADVERTISEMENT
Rio mengawali kariernya sebagai pebalap di usia 6 tahun. Saat itu, Rio menjadi pebalap Gokart dan berhasil meraih gelar Juara Nasional Gokart kelas kadet.
Banyak prestasi yang Rio peroleh selama 7 tahun menjadi pebalap Gokart. Ia pernah menyabet penghargaan atlet junior terbaik pada tahun 2005 dan tahun 2006 oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Rio mengawali karier profesionalnya sebagai pebalap mobil di tahun 2008. Terdapat tiga kompetisi balap yang diikuti Rio, yakni Asain Formula Challenge, Formula Asia 2.0 dan BMW Pasific di benua Asia.
Pada ajang Asian Karting Open Chaampionship seri 1 sirkuit Guia yang diadakan di Makau, Rio berhasil mendapat gelar juara pertama.
Kemudian di tahun 2009, Rio ikut terlibat dalam sejumlah kompetisi balap, yaitu Australian Drivers Championship, Asian Formula Renault Challenge dan BMW Pasific.
ADVERTISEMENT
Saat mengikuti kompetisi di Formula BMW Pasific, Rio bergabung dengan tim Meritus asal Malaysia. Di kompetisi itu, Rio berhasil memenangkan 11 seri dari 15 seri secara keseluruhan.
Dari Asia kemudian Rio mencoba peruntungannya di ajang kompetisi Eropa. Rio Haryanto berkarier di GP3 Europe Series (2010-2011) dan GP2 Europe Series (2012-2015) dengan berbagai tim.
Nama Rio makin dikenal tatkala dirinya didapuk sebagai pebalap Manor Racing di F1. Selama berkompetisi di F1, pencapaian terbaik Rio adalah ia berhasil finis ke-15 di F1 GP Monako 2016.
Namun, perjalanan karier Rio di F1 terpaksa harus berhenti di tengah jalan. Rio menjadi pebalap kedua yang tereliminasi dari kualifikasi GP Bahrain.
Setelah tidak berkompetisi lagi di F1 pada 2017, Rio diketahui memutuskan untuk meneruskan bisnis keluarganya di bidang percetakan. Selain itu, Rio juga dikabarkan mempunyai restoran di daerah Colomadu, Karanganyar.
ADVERTISEMENT