Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Jenis Investasi Emas yang Bisa Dipilih Investor
6 Maret 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenis Investasi Emas
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari buku Pengantar Ekonomi Makro karangan Elpisah, berikut beberapa jenis investasi emas yang bisa dipilih investor.
1. Emas Perhiasan
Emas perhiasan adalah jenis emas investasi yang paling banyak diminati karena produknya dapat digunakan sekaligus. Penikmat emas jenis ini cenderung dilirik para wanita karena modelnya bisa disesuaikan dengan keinginan.
Kendati begitu, nilai pengembalian perhiasan emas tidak begitu tinggi. Itu karena ada banyak variabel yang mempengaruhi nilai perhiasan emas, misalnya masa pakai, penurunan berat emas, gaya produksi, hingga model permata.
2. Emas Batangan atau Logam Mulia
Emas batangan atau logam mulia adalah jenis investasi yang paling aman. Hal ini karena nilainya terus meningkat, tingkat likuiditasnya tinggi, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor luar. Jika Anda membutuhkan keuntungan jangka panjang, emas batangan bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda.
ADVERTISEMENT
3. Emas Online
Emas online atau digital menjadi cara praktis dan mudah untuk berinvestasi emas. Investor bisa dapat membeli emas secara online tanpa harus memusingkan di mana emas tersebut harus disimpan.
Cara membeli emas online juga cukup mudah, mekanismenya identik dengan menabung uang di bank. Pertama, nasabah perlu terlebih dahulu membuka rekening tabungan emas.
Di Indonesia, ada berbagai macam platform yang menawarkan jasa menabung emas digital. Adapun lembaga yang memiliki jasa tabungan emas digital yang sudah berizin OJK salah satunya Pegadaian Digital.
Baca juga: Perbedaan Emas 23 dan 24, Apa Saja?
Tips Investasi Emas
Agar bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi emas, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan para investor, sebagaimana dikutip dari buku Harga Emas Naik atau Turun, Kita Tetap Untung oleh Frento T. Suharto, SH. MM.
ADVERTISEMENT
1. Cari tahu tentang harga emas terkini
Meski terbilang stabil, emas tetap bisa mengalami kenaikan dan penurunan harga. Hal ini patut menjadi salah satu pertimbangan dalam memulai investasi emas.
Selalu cek harga emas terkini terlebih dahulu, sebelum membeli atau memulai investasi emas. Hitung pula besaran biaya pembuatan perhiasan tersebut.
2. Cermati kadarnya
Harga emas akan dipengaruhi oleh kadar emas. Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal pula harganya. Meski emas 24 karat terlihat bagus dan menarik, namun kadarnya yang tinggi membuat emas ini lebih lunak dan sulit dibentuk menjadi perhiasan.
Pastikan untuk memilih perhiasan emas dengan kadar karat yang tepat dalam investasi emas. Kadar emas terbagi menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
3. Tentukan tempat membeli emas
Tempat membeli emas juga menjadi hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi. Usahakan hanya membeli emas di toko yang memiliki reputasi yang jelas dan terbaik di suatu tempat.
Perhatikan juga harga jual kembali toko tersebut, usahakan membeli di toko yang menerima emas dengan harga sekarang, bukan harga emas sewaktu kita membeli.
4. Simpan kuitansi dan sertifikat emas dengan baik
Sangat penting menyimpan kuitansi pembelian dan sertifikat dengan baik. Sering kali harga emas jatuh karena surat-surat penting itu hilang.
Hal ini dikarenakan emas di Indonesia memang belum standar, sehingga muasal emas itu dibeli menjadi penting sebagai referensi kualitas emas Anda.
5. Simpan emas dengan baik dan aman
Semua orang tahu kalau emas adalah barang yang berharga. Kalau emas perhiasan atau batangan tidak terlalu banyak, maka dapat menyimpan di rumah dalam kotak atau brankas yang tidak semua orang dapat mengambil atau mengaksesnya.
ADVERTISEMENT
Kalau emas perhiasan banyak, atau batangan 1 kg ke atas, sebaiknya simpan di bank dengan sistem deposit. Anda dapat menghubungi bank yang menyediakan jasa tersebut dan menanyakan bagaimana mekanismenya.
(NDA)