Konten dari Pengguna

3 Rumus Rasio Likuiditas yang Sering Digunakan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
29 Juli 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumus rasio likuiditas, Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumus rasio likuiditas, Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Umumnya bagi suatu perusahaan atau bidang usaha tertentu, mengetahui rumus rasio likuiditas merupakan hal yang begitu krusial. Bisa dikatakan bahwa mengetahui perihal rumus rasio likuiditas dan cara menghitungnya ialah kemampuan penting bagi suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Rasio likuiditas sendiri ialah salah satu dari jenis rasio keuangan. Adapun rasio keuangan terdiri atas rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio likuiditas. Kelima jenis rasio tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Secara garis besar, rasio keuangan merupakan salah satu analisis yang begitu bermanfaat dalam dunia bisnis. Berdasarkan analisis tersebut, investor atau penyokong dana dapat mempunyai gambaran mengenai situasi keuangan suatu perusahaan.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan rumus rasio likuiditas. Alangkah baiknya Anda terlebih dahulu menyimak penjelasan terkait rasio likuiditas, serta kegunaannya.

Pengertian Rasio Likuiditas

Melihat buku Manajemen Keuangan sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis, rasio likuiditas memiliki arti sebagai rasio yang diperlukan guna menganalisis laporan keuangan perusahaan. Hal itu lantaran rasio likuiditas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus dibayarkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan buku Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan, rasio likuiditas dikenal sebagai rasio yang mampu mengukur tingkat kemampuan perusahaan, dalam melunasi kewajiban atau utang jangka pendeknya yang sebentar lagi jatuh tempo.
Ilustrasi laporan keuangan, Foto: pixabay
Pada dasarnya, rasio likuiditas bisa diartikan secara sederhana sebagai sarana mencari kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek atau utang lancar. Semakin besar angka rasio likuiditas, maka perusahaan semakin sanggup dalam melunasi utangnya.

Jenis-jenis Rasio Likuiditas

(NNR)