Konten dari Pengguna

Apa Itu Vesting dalam Cryptocurrency? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 September 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Vesting merupakan salah satu istilah yang umum ditemui pada dunia cryptocurrency. Apa itu vesting dalam cryptocurrency atau mata uang kripto?
ADVERTISEMENT
Dalam cryptocurrency, vesting mengacu pada pelepasan token digital secara bertahap ke para pemangku kepentingan seperti karyawan, pendiri, investor, atau anggota komunitas.
Tujuannya adalah untuk mencegah para pemangku kepentingan menjual token dalam jumlah besar secara langsung setelah proyek diluncurkan.
Selain memastikan komitmen jangka panjang terhadap proyek, strategi vesting juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga token di pasar.

Cara Kerja Vesting dalam Cryptocurrency

Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Unsplash
Pada umumnya, vesting dalam cryptocurrency melibatkan periode waktu yang telah disepakati sebelumnya, sehingga pemilik token tidak dapat menjual atau mentransfer token tersebut.
Misalnya, jika seorang pengembang proyek menerima 100.000 token, mereka hanya dapat mengakses 10.000 token setiap bulan selama 10 bulan, hingga seluruh jumlah token sepenuhnya diberikan.
ADVERTISEMENT
Proses vesting ini sering diatur melalui smart contract, sehingga transparansi dan keamanan dalam pengelolaan token dapat terjaga. Smart contract ini akan otomatis mengeluarkan token sesuai jadwal yang telah ditentukan, tanpa perlu intervensi pihak ketiga.

Jenis-jenis Vesting dalam Cryptocurrency

Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Unsplash
Vesting dalam mata uang kripto terbagi menjadi dua macam, yaitu cliff vesting dan graded vesting. Berikut penjelasannya masing-masing yang dikutip dari Wall Street Mojo.

Cliff Vesting

Cliff vesting adalah sistem ketika token tidak bisa diakses sama sekali sampai periode waktu tertentu tercapai. Sebagai contoh, jika periode cliff adalah satu tahun, penerima token baru bisa mengakses seluruh atau sebagian token setelah satu tahun berlalu.
ADVERTISEMENT

Graded Vesting

Dalam sistem ini, pemilik token akan mendapatkan akses ke token secara bertahap selama periode tertentu. Misalnya, setiap bulan mereka bisa mendapatkan sejumlah token hingga periode vesting selesai.

Tujuan Vesting dalam Cryptocurrency

Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Unsplash
Mengutip Token Minds, vesting dalam cryptocurrency adalah mekanisme penting yang dirancang untuk beberapa tujuan berikut.

1. Mencegah Dumping Token

Tanpa mekanisme vesting, pemilik token, terutama mereka yang mendapatkan token dalam jumlah besar, bisa langsung menjual tokennya di pasar begitu proyek diluncurkan.
Ini dapat menyebabkan harga token anjlok secara drastis atau dikenal dengan istilah token dumping. Dengan adanya vesting, distribusi token dilakukan secara bertahap sehingga mengurangi risiko penurunan harga yang tajam.

2. Meningkatkan Kepercayaan Investor

Investor akan merasa lebih percaya diri jika melihat bahwa tim pengembang memiliki komitmen jangka panjang terhadap proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Vesting menunjukkan bahwa tim pengembang tidak hanya mencari keuntungan cepat, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan proyek dalam jangka panjang.

3. Mendorong Keberhasilan Proyek

Dalam jangka panjang, vesting membantu menciptakan stabilitas harga token yang penting bagi keberhasilan proyek kripto. Dengan harga yang stabil dan tim yang berkomitmen, ekosistem proyek dapat tumbuh dengan lebih baik dan menarik lebih banyak pengguna serta investor baru.
(NDA)