Konten dari Pengguna

Capital Gain: Pengertian, Jenis-jenis, dan Cara Menghitungnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
31 Oktober 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi capital gain. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi capital gain. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Capital gain adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual aset investasi.
ADVERTISEMENT
Keuntungan ini dapat berasal dari berbagai jenis investasi seperti saham, properti, atau aset lainnya yang nilainya dapat naik atau turun seiring waktu.
Untuk memahami lebih dalam tentang capital gain, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara menghitung keuntungannya, simak artikel ini hingga selesai.

Pengertian Capital Gain

Ilustrasi capital gain. Foto: Unsplash
Dikutip dari laman Investopedia, capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli suatu aset, sehingga nilai jualnya lebih tinggi daripada nilai belinya.
Capital gain baru akan terealisasi jika suatu aset dijual. Namun, jika belum dijual, keuntungan yang diperoleh hanya dianggap sebagai laba potensial atau unrealized gain.
Capital gain sering kali menjadi tujuan utama bagi investor yang membeli saham atau properti dengan harapan bahwa nilai aset tersebut akan naik di masa depan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, seorang pengusaha membeli saham suatu perusahaan dengan harga Rp10.000 per saham, kemudian ia menjualnya dengan harga Rp15.000 per saham. Maka capital gain yang bisa ia peroleh adalah Rp5.000 per saham.

Jenis-jenis Capital Gain

Ilustrasi capital gain. Foto: Unsplash
Alam S. menerangkan dalam bukunya yang berjudul Ekonomi: Jilid 2, capital gain terbagi menjadi dua jenis yang didasarkan pada waktu kepemilikan aset, yaitu.

1. Short-Term Capital Gain (Keuntungan Jangka Pendek)

Short-term capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset yang dimiliki dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun.
Di beberapa negara, keuntungan jangka pendek ini dikenakan pajak yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan jangka panjang karena dianggap sebagai sumber pendapatan yang tidak stabil.
ADVERTISEMENT

2. Long-Term Capital Gain (Keuntungan Jangka Panjang)

Long-term capital gain adalah keuntungan dari penjualan aset yang dimiliki dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misalnya, properti atau saham. Keuntungan ini dikenakan tarif pajak yang lebih rendah daripada keuntungan jangka pendek.

Cara Menghitung Capital Gain

Ilustrasi capital gain. Foto: Unsplash
Cara menghitung capital gain adalah mengurangkan harga beli aset dari harga jualnya. Berikut rumus dasar capital gain:
Capital Gain = Harga Jual − Harga Beli
Berikut contoh perhitungan capital gain yang diambil dari Properti Moderat (Modal Dengkul dan Urat) karangan Benny Lo.
ADVERTISEMENT
(NDA)