Cara Pengendalian Harga Minyak oleh OPEC

Ilustrasi OPEC. Foto: Pexels

OPEC atau Organization of The Petroleum Exporting Countries adalah organisasi antarpemerintah yang beranggotakan negara-negara pengekspor minyak. Organisasi ini memiliki peranan dan kekuatan yang sangat berdampak pada perminyakan dunia.

Adapun tujuan dibentuknya OPEC adalah menyediakan kebutuhan minyak dunia hingga mengatur harga minyak dunia supaya tidak dimonopoli oleh negara-negara tertentu.

Lantas bagaimana cara pengendalian harga minyak oleh OPEC? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan selengkapnya pada uraian di bawah ini.

Apa Itu OPEC?

Ilustrasi apa itu OPEC. Foto: Pexels

OPEC merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan pada bulan September 1960 atas prakasa negara Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela.

Dalam buku Peradaban Arab (2020) karya Kusnanto, tujuan semula pembentukan organisasi ini adalah untuk menggalang kekuatan negara-negara pengekspor minyak melawan tindakan perusahaan-perusahaan pengilangan minyak besar di Amerika, yang secara sepihak memotong harga minyak mentah pada akhir tahun 1950-an.

Selain itu, tujuan OPEC adalah mengkoordinasikan dan memadukan kebijakan perminyakan negara-negara anggota, serta melindungi kepentingan mereka secara individu maupun bersama-sama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, OPEC berusaha menstabilkan harga minyak di pasar internasional. Kemudian juga mencegah kemungkinan terjadinya fluktuasi yang dapat merugikan negara-negara penghasil minyak, terutama anggota OPEC.

Baca Juga: Apa Itu Zona Perdagangan Bebas? Ini Pengertian dan Tujuannya

Tujuan Dibentuknya OPEC

Ilustrasi tujuan OPEC. Foto: Pexels

Tujuan dibentuknya organisasi OPEC antara lain sebagai berikut:

Cara Pengendalian Harga Minyak oleh OPEC

Ilustrasi cara pengendalian harga minyak oleh OPEC. Foto: Pexels

Pembentukan OPEC bertujuan untuk mengendalikan harga minyak. Harga minyak stabil dan adil akan menguntungkan negara-negara produsen minyak maupun konsumen.

Untuk mencapai hal itu, OPEC menetapkan kuota (batas produksi) bagi negara-negara anggotanya. Sementara itu, harga dikatakan stabil bila tidak terjadi kemerosotan harga yang dapat menurunkan pendapatan negara-negara anggota.

Begitu juga sebaliknya, minyak dikendalikan agar tidak terlalu tinggi sehingga tidak memberatkan negara-negara konsumen minyak. Harga yang stabil dan layak juga dapat menjamin tetap berproduksinya industri perminyakan.

Mengutip dari buku Serba Tahu Tentang Dunia (2010) karya Suhardi, M.Pd, berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan OPEC untuk mencapai tujuan dalam mengendalikan harga minyak dunia.

(SA)